SuaraJabar.id - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Prima Mayaningtyas mengatakan, TPK Sarimukti menerima rata-rata sebanyak 1.611,23 ton sampah atau sekitar 347 truk per hari dari Bandung Raya selama Ramadan 2024
Jumlah dari Bandung Raya tersebut dengan pembagian volume, yakni Kota Bandung total tonase sebesar 32.807,35 ton, Kota Cimahi total tonase sebesar 4.066,47 ton.
Kemudian untuk Kabupaten Bandung total tonase sebesar 5.669,64 ton, dan selanjutnya Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan total tonase sebesar 4.182,61 ton.
Baca juga:
Baca Juga: Mencari Cuan Warga Pesisir Karanghawu di Momen Libur Lebaran 2024
"Jadi keseluruhan selama Ramadan adalah total ritasi 10.065 truk, total tonase sebanyak 46.726,06 ton," kata Prima di Kota Bandung, Jumat (12/4/2024).
Lebih lanjut Prima menuturkan, jumlah sampah masuk dari kawasan Bandung Raya yang ditampung TPK Sarimukti tersebut dapat terkelola dengan baik selama Ramadan.
"Bisa dibilang selama Ramadan tahun ini, sampah dari wilayah Bandung Raya yang ditampung di TPK Sarimukti bisa terkelola dengan baik," ungkapnya.
Dari data yang ada, menurut Prima Kota Bandung masih menempati urutan tertinggi volume sampah yang dibuang ke TPK Sarimukti.
Baca juga:
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Sundawenang Sukabumi: 4 Orang Jadi Korban
Jumlah volume sampah yang tinggi tersebut, dikarenakan Kota Bandung merupakan kota metropolitan yang berpotensi menghasilkan sampah lebih banyak.
"Volume sampah dari Kota Bandung terbanyak, kedua dari Kabupaten Bandung, ketiga dari Kabupaten Bandung Barat, dan keempat dari Kota Cimahi," ujarnya.
Prima menegaskan, penanganan sampah di Sarimukti sendiri selama Ramadan 2024 berjalan dengan lancar dan tidak menemui kendala yang berarti. Sehingga menurutnya, sampah di Sarimukti dapat terkelola dengan baik.
Kontributor : Rahman
Berita Terkait
-
Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
-
Biadab! Dokter Residensi Unpad Tersangka Perkosa Pasien: Modus Cek Darah Keluarga
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan Diduga Kelainan Seksual
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR