Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 10 April 2024 | 10:10 WIB
Meski sempat terjadi gelombang tinggi, wisatawan tetap asyik menikmati keindahan Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/7/2020). [Foto: Sukabumiupdate.com]

SuaraJabar.id - Momen libur Lebaran 2024 yang berlangsung pada hari ini, Rabu 10 April 2024 hingga beberapa hari ke depan tak mau dilewatkan begitu saja oleh warga yang tinggal di pesisir pantai Karanghawu, Desa Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Di momen libur Lebaran 2024 ini, warga pesisir Karanghawu berlomba-lomba bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan cara membuka warung musiman.

Mengutip dari laporan Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, setidaknya terdapat 50 bangunan non permanen yang didirikan warga untuk menjadi warung musiman untuk para pengunjung di pantai Karanghawu.

Baca juga:

Baca Juga: Besok Lebaran 2024: Skuat Persib Dapat Jatah Libur 3 Hari, Bojan Hodak Titip Pesan Ini

Warung non permanen yang didirikan warga terbuat dari bahan sederhana, hanya dari rotan bambu dan beratapkan terpal.

Menurut salah satu warga Abang Obang (60), ia akan berjualan usai melaksanakan salat Idul Fitri. Abang berharap di tahun ini, saat pengunjung datang, rezeki akan mengalir kepadanya.

"Kalau tahun kemarin sih ramai yang berkunjung ke pantai Karanghawu, kalau tahun sekarang sih engga tau, mudah mudahan ramai," harap Abah Obang.

Abang mengatakan warung musiman ini memang biasanya didirikan warga setempat di momen libur panjang, seperti libur lebaran ataupun tahun baru.

Baca juga:

Baca Juga: Bacaan Doa Malam Idul Fitri: Bahasa Arab, Latin dan Arti

Hal ini lantaran jika di hari biasa, sangat sedikit pengunjung yang datang ke pantai Karanghawu.

"Iya kalau abah mah kalau musim liburan pasti buka, libur lebaran, tahun baru pokona mah kalau ramai yang pasti buka (bangun),” ungkapnya.

Untuk para pengunjung yang datang ke pantai Karanghawu tak perlu khawatir jika ingin berbelanja di warung musiman ini. Menurut Abang Obah, ia dan para warga tak mematok harga selangit.

Menurutnya, demi kenyamanan pengunjung, harga di warung musiman ini tidak akan memberatkan.

"Yah kalau harga mah, pasti harga normal kayak hari hari biasa saja, abah juga enggak mungkin menghargakan yang tidak wajar, kasian," katanya.

Load More