SuaraJabar.id - Tim bola voli putri Bandung bjb Tandamata akan melakukan evaluasi. Hal itu setelah kegagalan meraih hasil maksimal pada Proliga 2024 series Palembang yang berlangsung di Gor PSCC, usai kalah dalam dua pertandingan.
Pada pertandingan pertama seri Palembang Proliga 2024 yang berlangsung di Gor PSCC, Kamis (9/5/2024), Bandung bjb Tandamata mengalami kekalahan telak 3-0 dari Jakarta Popsivo Polwan.
Kemudian pada pertandingan terakhir Proliga 2024 Series Palembang di Gor PSCC Palembang, Minggu (12/5/2024) harus mengakui keunggulan Jakarta Electric PLN 3-2.
Saat menghadapi Jakarta Electric PLN, Bandung bjb Tandamata berusaha untuk bangkit usai menelan kekalahan di laga perdana Series Palembang, Namun Jakarta Electric yang dimotori dua legiun asingnya lebih beruntung di set pertama dan memenangi set pertama dengan 14-25.
Saat set kedua, Bandung bjb Tandamata berusaha untuk bangkit dengan mengubah pola permainan, namun Jakarta Electric PLN kembali unggul dengan skor 17-25.
Memasuki set ketiga, Bandung bjb Tandamata berhasil bangkit, pertandingan sendiri berjalan dengan ketat, akhirnya tim besutan Alim Suseno ini memenangi set ketiga dengan 25-23.
Usai unggul di set ketiga, Bandung bjb Tandamata kembali tampil maksimal, meskipun saling kejar poin terjadi pada pertandingan tersebut dan Shella Bernadetha unggul dengan 27-25.
Namun, Bandung bjb Tandamata gagal mengamankan set kelima, setelah mereka harus mengakui keunggulan Yola Yuliana dan dengan skor 15-12. Sehingga, tim voli putri asal Kota Bandung ini harus kalah dengan skor 2-3.
Manajer Bandung bjb Tandamata Ayi Subarna mengatakan, secara permainan tim besutan pelatih Alim Suseno ini cukup bagus, hanya saja mereka telat panas dan sering melakukan kesalahan.
Baca Juga: Viral! Aksi Pengeroyokan Pemotor di Jalan Lembang, Polisi: Korban Tak Melapor
Sehingga, hal tersebut harus menjadi catatan yang harus diperbaiki oleh tim pelatih sebelumnya menghadapi Proliga 2024 Series selanjutnya.
"Tentu dengan kekalahan ini akan ada evaluasi menyeluruh. Dimulai recieve, passing, komunikasi, mental," kata Ayi kepada wartawan termasuk SuaraJabar.
Lebih lanjut Ayi mengatakan, mental bertanding juga harus dibenahi, pasalnya dalam pertandingan Series Palembang saat tertinggal mereka terlihat sulit untuk bangkit.
"Karena saat kita kalah satu set langsung drop. Masalah mental harus benar-benar dibenahi," tegas Ayi.
Kontributor : Rahman
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Gerbang Tol Karawang Timur Diambil Alih Tanggung Jawab Bupati Aep, Apa Rencananya?
-
Pakar Kebijakan Publik Kritik MK: Polisi dan Kementerian Sama-Sama Sipil
-
AKPI Tawarkan Solusi UU Kepailitan Baru untuk Sukseskan Perampingan BUMN Era Prabowo
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Tol Jagorawi
-
Penampakan Tali Jemuran Merah Jadi Saksi Bisu Maut Driver Taksi Online di Tol Jagorawi