SuaraJabar.id - Taman Nasional Wilayah (RPTNW) Cimantaja, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (SPTNW) III Sukabumi, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jawa Barat mendapat penghuni baru yakni anak elang Jawa atau bisa dijuluki sebagai burung Garuda.
Kelahiran anak elang Jawa ini diketahui oleh petugas RPTNW saat melakukan pemantuan pada sarang yang ditemukan pada 28 Mei 2024 saat smart patrol di pohon Leungsar (Pometia pinnata) berukuran besar di salah satu blok hutan RPTNW Cimantaja.
Dari hasil observasi itu ditemukan aktivitas anak elang Jawa. Burung elang Jawa menjadi satwa kunci di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, selain Owa Jawa (Hylobates moloch) dan Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas).
Dikutip dari Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, secara morfologi, anak Garuda ini masih memiliki bulu warna putih seperti kapas.
Menurut tim observasi, anak elang Jawa itu diperkirakan berusia 2 sampai 3 minggu. Namun, tim belum mengetahui jenis kelamin dari anak satwa yang dianggap identik dengan lambang negara Indonesia yaitu Garuda.
Temuan ini merupakan kabar gembira karena dijumpainya individu baru yang menunjukkan populasi Elang Jawa di Taman Nasional Gunung Halimun Salak dalam kondisi baik di tengah tren populasi di alam yang cenderung menurun (IUCN, 2024).
Elang Jawa merupakan satwa yang memiliki status genting (endangered) berdasarkan IUCN Redlist databook. Jumlah populasi Elang Jawa dewasa berkisar antara 300 hingga 500 individu (IUCN assessment 2016).
Elang Jawa adalah satwa liar dilindungi menurut PermenLHK Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua Atas PermenLHK Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Baca Juga: Buka Gelar Produk Pasar Leuweung Bekasi, Bey Dorong Rutin Digelar Seminggu Sekali
Berita Terkait
-
Buka Gelar Produk Pasar Leuweung Bekasi, Bey Dorong Rutin Digelar Seminggu Sekali
-
CMC 2024: Pemerintah Daerah Diminta Terapkan Ekonomi Hijau
-
Terkenal Licin, Buronan Curanmor H Tak Berdaya Saat Diringkus Polisi, 21 Motor Matic Hasil Curian Disita
-
Bikin Bangga! Tiga Dara Voice Of Baceprot dari Garut Masuk Daftar Forbes 30
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?