Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 12 November 2024 | 09:59 WIB
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Kilometer 92, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024). (ANTARA/HO)

SuaraJabar.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin, langsung mengunjungi RS Abdul Radjak, Purwakarta, Senin (11/11/2024) malam, untuk menjenguk korban kecelakaan beruntun Tol Cipularang KM 92.

Kecelakaan tersebut terjadi di KM 92 Ruas Tol Cipularang arah Jakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024), sekitar pukul 15.15 WIB.

Bey menuturkan, dari kecelakaan beruntun tersebut total ada 29 korban yang di bawa ke Rumah Sakit Abdul Radjak, tujuh di antaranya mengalami luka berat dan 21 luka ringan, serta satu meninggal dunia.

"Ditangani dengan baik (korban) oleh Rumah Sakit Abdul Rajak, para korban akan mendapat santunan dari Jasa Raharja," kata Bey Machmudin dalam keterangannya.

Baca Juga: Penyebab Utama Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang Kilometer 92

Pemda Provinsi menurut Bey akan berkoordinasi dengan pihak Jasa Marga dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk melakukan evaluasi, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Nanti kami komunikasi lagi dengan PU dan Jasa Marga, bagaimana langkah ke depan. Mudah - mudahan ini yang terakhir kecelakaan berat seperti ini," ujarnya.

"Yang kami pikirkan adalah bagaimana mitigasinya di kemudian hari, karena ini kan sebetulnya sudah sering terjadi kecelakaan antara KM 90 sampai 100 itu karena turunan juga," jelasnya.

Bey meminta pengendara untuk selalu mengecek kondisi kelaikan kendaraannya, hal itu bertujuan untuk meminimalkan kecelakaan yang dapat terjadi di jalan.

"Kami minta kepada semua pengendara apalagi yang pengendara mobil besar itu pastikan kelayakan kendaraannya aman," ungkapnya.

Baca Juga: Rekayasa Lalin Pasca Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang: Kendaraan Keluar di Cikamuning

Lebih lanjut Bey menuturkan, tim Trauma Healing dari kepolisian sudah turun tangan untuk menghilangkan trauma korban dari kecelakaan tersebut.

"Dari Polres, Tim Trauma Healing sudah datang. Terima kasih juga kepada Basarnas ikut mengevakuasi, cukup cepat," pungkasnya.

Sementara itu, sebelumnya Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan belum diketahui pasti penyebab kecelakaan tersebut, namun diduga karena truk mengalami blong.

"Diduga rem blong, karena bermuatan cukup banyak, cukup berat. Sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya, kemudian terjadilah tabrakan beruntun dengan kendaraan lainnya," ungkapnya, Senin (11/11/2024).

Kontributor : Rahman

Load More