SuaraJabar.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengerahkan personel untuk membersihkan cairan kimia yang tumpah di sepanjang Jalan Purwakarta-Padalarang Bandung Barat.
"Tanggap daruratnya yang jelas kita tangani jalan licin menggunakan deterjen. Kemudian ada cairan untuk reaksi netralisasinya. Penyemprotan itu sebagai langkah tanggap darurat dulu," kata Petugas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) DLH KBB Adi di Bandung Barat, Selasa.
Adi mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan terhadap tumpahan cairan kimia dari truk tangki milik perusahaan CV Yasindo Multi Prima itu diketahui cairan caustic liquid NaOH atau biasa dikenal dengan soda api.
"Kita ketahui dari sisa cairan di tangki yang dicocokkan dengan surat jalan pengemudi. Di sana tertulis caustic soda liquid," katanya.
Dia mengatakan, atas kejadian itu membuat banyak sepeda motor dan mobil mengalami kerusakan pada bagian bodi hingga mogok. Bahkan, cairan itu membuat pengendara alami gatal-gatal hingga mata perih.
Tangki itu mengalami kebocoran di sepanjang jalur Cikalongwetan sampai Padalarang saat melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung.
"Untuk penanganan pertama, kami berkoordinasi dengan Damkar untuk melakukan pemulihan badan jalan. Karena memang cairan ini juga menyebabkan jalanan licin," katanya.
Setelah tanggap darurat dilakukan, katanya, DLH akan memanggil pihak perusahaan terkait pertanggungjawaban atas dampak negatif yang ditimbulkan dari kebocoran kendaraan tangki soda api itu.
"Selanjutnya tanggung jawab perusahaan. Karena setiap pelaku usaha punya tanggung jawab masing-masing. Nanti kita kerja sama dengan kepolisian untuk tindak lanjut," kata Adi.
Baca Juga: Amankan Libur Akhir Tahun, Satpol PP Kota Bandung Siagakan 678 Personel
[ANTARA]
Berita Terkait
-
Apa Itu Cairan Kimia Caustic Soda Liquid? Ini Bahayanya Jika Terkena Manusia
-
Karier Tyronne del Pino di Persib: Sempat Terbuang, Kini Jadi Dambaan
-
Cairan Kimia Bocor dari Truk Tangki Diduga Soda Api, Bagaimana Bahaya Natrium Hidroksida?
-
Persib Bandung Berduka, Lepas Kepergian Dokter Rafi Ghani untuk Selamanya
-
Catatan Gila Bojan Hodak Bikin Sejajar dengan Para Pelatih Legendaris Persib Bandung
Terpopuler
- Janji Anies Tarik Pajak 100 Orang Terkaya Dibandingkan dengan Kenaikan PPN, Warganet: Udah Dispill Caranya...
- Koh Dennis Lim Bicara soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal, Satu Suara dengan Ustaz Felix Siauw
- Nasib Uang Donasi Pak Tarno dari Raffi Ahmad Usai Kena Stroke, Istri Pertama Heran Kenapa Tetap Jualan
- Ditanya Target Capaian 2025 oleh Anak 16 Tahun, Jawaban Gibran Tuai Sorotan: Kamu Sudah Bisa Nyoblos?
- Total Kekayaan Fadli Zon, Disebut Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan!
Pilihan
-
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2024: Era Pemain Keturunan, Cetak Sejarah Hingga Kangen Elkan Baggott
-
Kevin Diks: Aku Kehilangan Jati Diri
-
Shin Tae-yong Punya Buzzer? Sumardji: Saya Gak Bisa Jawab tapi...
-
Review Hello Town, Game Renovasi Toko yang Bikin Ketagihan
-
Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Jokowi Sembari Tersenyum: Hormati Proses Hukum
Terkini
-
Kurangi Kemacetan, Tahun Depan Jalan Mayor Oking Satu Arah
-
Menteri Lingkungan Hidup Minta Pengelola Rest Area Bangun Budaya Memilah Sampah
-
19 Warga Binaan Lapas Cirebon Dapat Remisi Khusus Natal
-
Ruas Jalan Nasional Bagbagan-Kiaradua Sukabumi Kembali Tertimbun Longsor
-
Korban Jamur Beracun di Kampung Kebon Kalapa Sukabumi Sebanyak 17 Orang