SuaraJabar.id - Hingga Kamis (26/12/2024) siang, Jalan Nasional Bagbagan-Kiaradua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Simpenan, Kabupaten Sukabumi, belum bisa dilalui kendaraan.
Jalan yang merupakan akses penghubung wilayah Palabuhanratu dengan Pajampangan itu saat ini masih tertutup material longsor.
Dilansir dari Sukabumiupdate, upaya pembersihan longsor masih dilakukan dengan menggunakan empat alat berat.
Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana menyebut longsoran tanah menutupi seluruh badan jalan sehingga kendaraan roda dua maupun empat tidak dapat melintas.
Baca Juga: Longsor di Cimapag Mulai Dibersihkan, Pohon Tumbang Ganggu Akses Loji-Palangpang
"Kami di lokasi bersama personel dari PUPR, Dishub, Satpol PP, unsur terkait lainnya, dan masyarakat setempat, melakukan penanganan," ujarnya.
Fiekry mengimbau masyarakat yang berencana melewati jalan ini supaya menggunakan jalur alternatif seperti Nyalindung atau Sagaranten.
"Sementara waktu, perjalanan nasional yang mengarah ke tempat wisata masih tertutup hingga waktu yang belum dapat ditentukan."
Evakuasi material longsor terus dilakukan tim gabungan, namun kondisi di lapangan masih memerlukan waktu untuk memastikan jalan dapat kembali dilalui. "Kami masih berupaya mengevakuasi material longsor agar jalan bisa segera dibuka kembali," kata Fiekry.
Baca Juga: Jembatan Penyeberangan Taman Nasional Gunung Halimun Salak Ambruk, 24 Wisatawan Jatuh ke Sungai
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
Terkini
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi
-
7 Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini, Simak Cara Raih Saldo DANA Gratis Cuma Tinggal 'Klik'