SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Sukabumi bersama Pemprov Jabar dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di masa transisi menuju pemulihan pascabencana melanda 39 kecamatan pada 3-4 Desember 2024 fokus percepatan penyediaan hunian tetap (huntap) untuk penyintas bencana.
"Salah satu yang menjadi fokus utama BNPB pada rapat koordinasi (rakor) bersama Pemkab Sukabumi dan Pemprov Jabar adalah percepatan pembangunan huntap untuk korban bencana yang melanda puluhan 39 pada awal Desember lalu," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dilansir ANTARA, Rabu (8/1/2025).
Dia menjelaskan pembangunan huntap bersumber dari dana siap pakai stimulan perbaikan atau pembangunan kembali rumah masyarakat yang rusak akibat bencana pada 2024.
Rakor ini juga bertujuan menyamakan persepsi antara BNPB dengan Pemkab Sukabumi dan Pemprov Jabar sekaligus mencarikan solusi jika terjadi kendala pembangunan huntap di Kabupaten Sukabumi sekaligus mengantisipasi penyimpangan penggunaan anggaran.
Selain itu, BNPB sudah melakukan verifikasi data jumlah rumah terdampak bencana, termasuk kebutuhan anggaran yang diajukan setiap kepala desa yang daerahnya terdampak bencana ke BNPB. Selanjutnya, pihaknya mengajukan permintaan itu ke Kementerian Keuangan
"Dalam pendataan penerima manfaat bantuan huntap ini, tentunya sesuai nama dan alamat yang tujuannya agar bantuan tepat sasaran serta mengendalikan agar prosesnya mulai pendataan, verifikasi, pembangunan hingga penyerahan bantuan bisa berjalan dengan cepat," katanya.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengharapkan rakor ini mempercepat pembangunan huntap bagi penyintas bencana di Kabupaten Sukabumi yang kehilangan tempat tinggal akibat terdampak bencana.
Percepatan pemulihan untuk para korban bencana yang terjadi awal Desember tahun lalu menjadi menjadi prioritas. Apalagi, hingga saat ini masih banyak penyintas yang mengungsi.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menambahkan percepatan pembangunan huntap dari dana siap pakai stimulan merupakan dukungan dari pemerintah dalam mempercepat pemulihan kondisi rumah yang rusak akibat bencana agar kehidupan penyintas bisa kembali normal.
Dukungan dari pemerintah pusat khususnya BNPB dan Pemprov Jabar tentunya penting, karena dengan jumlah kerusakan yang terjadi, tentunya Pemkab Sukabumi tidak bisa menangani sendiri ditambah anggaran yang dimiliki terbatas.
Informasi yang dihimpun, awal 2025 tahap rehabilitasi dan rekonstruksi sedang berjalan. Untuk tahap pertama, penanganan rumah rusak berat, sedang dan ringan mencapai 9 ribu unit.
Berita Terkait
-
Mobil Terendam Banjir? Jangan Langsung Nyalakan Mesin
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham
-
Berkat BRI, Pengusaha Kue Tien Cakes and Cookies Capai Omzet Puluhan Juta
-
Berdaya Saing Global, UMKM Songket Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional