SuaraJabar.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan rumah hunian tetap untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dibangun dengan desain yang tahan gempa.
Kepala BNPB Suharyanto dalam rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagaimana pernyataannya yang diterima di Jakarta Rabu (8/1/2025), mengatakan bahwa rumah tersebut diberi nama Rumah Instan Kuat, Sehat dan Aman (Riksa) yang berukuran 6x6 meter dan terdiri atas dua kamar tidur, ruang tamu termasuk satu kamar mandi.
"Riksa ini dibangun dengan rekomendasi bangunan rumah tahan gempa berdiri pada sebidang tanah yang tidak jauh dari jalan utama," katanya.
Pembangunan rumah hunian tetap akan segera dimulai tahun ini sebagaimana tertuang dalam penetapan SK Bupati Sukabumi Nomor: 300.2.1/Kep.1009/BPBD/2024 tentang penetapan status transisi darurat ke pemulihan bencana banjir dan tanah longsor.
Baca Juga: Soal Relokasi Warga di Tiga Kecamatan, BPBD Cianjur Tunggu Hasil Kajian Badan Geologi
BNPB mengonfirmasi sementara ada sebanyak 2.106 unit rumah rusak akibat banjir dan tanah longsor di Sukabumi pada Desember 2024. Dari jumlah tersebut masuk kategori rumah rusak berat 446 unit, rusak sedang 470 unit, dan rusak ringan sebanyak 1.190 unit rumah.
Prototipe rumah hunian tetap Riksa untuk korban bencana tersebut salah satunya didirikan di Desa Wanajaya Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Rumah tersebut adalah milik Dadang Wanajaya yang sebelumnya rusak karena dihantam banjir disertai longsor.
Menurut Suharyanto, setiap rumah model Riksa akan dibangun dengan menggunakan dana bantuan pemerintah dengan nilai mencapai Rp60 juta per unitnya. "Dengan waktu tidak terlalu lama warga yang terdampak sudah bisa kembali ke rumah dan menikmati haknya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Luber! Imbas Hujan Awet di Jakarta Sejak Semalam: Satu RT di Jakbar dan Sejumlah Jalan Terendam Banjir
-
Baru Mulai, Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Banjir Kritikan: Lauk Mentah hingga Larangan Foto
-
Tragedi Gempa Xigaze, China: 126 Tewas, Ratusan Luka dan Kehilangan Tempat Tinggal
-
Agus Salim Tak Ikhlas Jika Uang Donasinya Disalurkan ke Korban Bencana Gunung Lewotobi
-
5 Tahun Lagi Diprediksi Tenggelam, Bagaimana Nasib Warga Jakarta Bisa Dapatkan Air Bersih?
Terpopuler
- Prank Awal Tahun? Shin Tae-yong Bukan Dipecat, Tapi Naik Jabatan Ini
- Pemecatan Shin Tae-yong Dikaitkan dengan Gibran, Publik: Mending Ganti Wapres
- Eks Striker Barcelona Pengganti STY, Diumumkan Erick Thohir Hari Ini
- Respons Elkan Baggott usai Shin Tae-yong Dipecat PSSI
- Ari Lasso Curigai Pemecatan Shin Tae-yong: Erick Thohir Pusing karena Dikelilingi...
Pilihan
-
Tidak Ada Ruang Negosiasi dengan Kurator Soal Kasus PT Sritex, Wamenaker: Negara Sifatnya Memaksa
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah dengan Memori Jumbo Terbaik Januari 2025
-
KKP Murka Ada Pagar Laut 30 Km di Dekat PSN PIK2: Rezim Untuk Menguasai Perairan Muncul
-
Putra Shin Tae-yong Mencak-mencak, Arya Sinulingga: Tanya Bapakmu!
-
Deddy Corbuzier: Ada Pihak-pihak Minta Podcast Shin Tae-yong Diedit
Terkini
-
55 Jembatan Rusak Akibat Bencana, Disperkim Cianjur Anggarkan Perbaikan Secara Bertahap
-
BNPB Percepat Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana
-
Pemprov Jawa Barat Anggarkan Rp1 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis Selama Setahun
-
Pemkab Indramayu Gerak Cepat Tangani Dampak Bencana Angin Puting Beliung
-
BPBD Cianjur: Seribu Rumah Rusak di 15 Kecamatan Akibat Bencana TMK