SuaraJabar.id - Program makan bergizi gratis untuk pelajar yang diterapkan oleh pemerintah pusat membantu percepatan penanggulangan kasus stunting di Kota Sukabumi, Jawa Barat.
"Program makan bergizi gratis membantu Pemkot Sukabumi menanggulangi stunting. Angka stunting di Kota Sukabumi masih tinggi," kata Kepala Dinkes Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah usai meninjau pembagian makan bergizi gratis di empat SD di Kecamatan Cibeureum, Senin (6/1/2025).
Menurut Reni, Pemkot Sukabumi bersama relawan dan pemangku kepentingan lainnya berhasil menurunkan angka stunting dari sebelumnya di angka 26,9 persen berada di angka16,8 persen.
Pihaknya optimistis kasus stunting akan terus menurun di 2025 ini karena selain kerja keras tim percepatan penanggulangan stunting juga terbantu adanya program makan bergizi gratis.
Baca Juga: Menu Makan Bergizi Gratis untuk Pelajar di Sukabumi Rp10 Ribu Tanpa Susu, Air Minum Bawa Sendiri
Ia berharap pada 2025 tidak ada kasus stunting baru.
Penanganan stunting lebih difokuskan untuk anak pada usia balita karena angkanya cukup tinggi. Sementara, untuk anak di atas lima tahun, Dinkes Kota Sukabumi untuk penanganan dan pencegahan melalui kegiatan bulan imunisasi dan pemeriksaan kesehatan anak sekolah yang rutin di awal tahun dan angka untuk anak sekolah relatif masih baik yakni di bawah lima persen
"Dengan melakukan intervensi program kepada warga yang rawan stunting mulai ibu hamil, bayi dan balita kami optimistis di tahun ini tidak ada lagi kasus stunting baru," katanya dikutip ANTARA.
Di sisi lain, Reni mengatakan kasus stunting tidak hanya terjadi pada keluarga berekonomi lemah, tetapi bisa menyerang siapa saja yang disebabkan oleh gaya hidup, kebiasaan makan dan kurangnya pengawasan orang tua terhadap pola makan anak.
Selain melakukan intervensi program seperti memberikan asupan makan bergizi dan vitamin serta pemeriksaan kesehatan secara rutin kepada ibu hamil kurang energi kronis (KEK), bayi dan balita, Dinkes rutin memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan stunting.
Baca Juga: Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis Pemerintah
Berita Terkait
-
Di Postingan Gibran, Warganet Sebut Makan Bergizi Tak Gratis Karena Bayar PPN 12 Persen
-
Banyak Kritik, Jubir Presiden Sebut Ini Fokus Program Makan Bergizi Gratis
-
Penampakan Makan Bergizi Gratis Dibandingkan dengan Menu Jumat Berkah, Publik: Ini Rp 10 Ribu Bisa...
-
Terpinggirkan dan Terabaikan: Nestapa Anak Disabilitas di Tengah Gegap Gempita Program Makan Bergizi Gratis
-
Program MBG Buatan Prabowo Disebut Bisa Atasi Darurat Gizi
Terpopuler
- Eks Striker Barcelona Pengganti STY, Diumumkan Erick Thohir Hari Ini
- Datang ke Rumah Duka, Teh Novi Dapat Pesan dari Adik Alvin Lim: Saya Memaafkan
- Prank Awal Tahun? Shin Tae-yong Bukan Dipecat, Tapi Naik Jabatan Ini
- Kabar Duka, Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia
- Respons Elkan Baggott usai Shin Tae-yong Dipecat PSSI
Pilihan
-
Ajak Komunitas Terapkan Kebiasaan Positif, Yoursay Adakan Kelas New Year, New Habbit
-
Menhut Raja Juli Mau Babat 20 Juta Hektar Lahan Hutan Demi Pangan, RI Juara Soal Deforestasi
-
Bikin Panik! Ini Detik-detik SPBU Cuplik Sukoharjo Terbakar
-
Siapkan Pasukan! Menhut Raja Juli Antoni Mau Ubah 20 Juta Hektar Hutan untuk Pangan hingga Energi
-
4 Pemain Lokal yang Sukses Diorbitkan Shin Tae-yong, Tembus Klub Eropa
Terkini
-
Gasak Belasan HP dan Bohongi Istri, RK Terancam 7 Tahun Penjara
-
Tanggulangi Penyebaran PMK, Pemkab Purwakarta Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan Ternak
-
Klasemen Liga 1: Tidak Terkalahkan, Persib Bandung Tutup Putaran Pertama di Posisi Puncak
-
BMKG Prakirakan Hujan Masih Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia, Masyarakat Diminta Bersiap
-
Tingkatkan Layanan Kesehatan Bagi Pekerja, DPRD Jawa Barat Sepakat RSKK Harus Naik Kelas