SuaraJabar.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memberikan sanksi berupa pemberhentian terhadap 12 pengurus yang melakukan pelanggaran organisasi.
Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Kabupaten Bogor Yasfar Rizal di Cibinong, Selasa (14/1/2025), menjelaskan, 12 pengurus tersebut melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi, karena menggelar rapat pemakzulan yang dinilai tidak sah karena tak kuorum.
"Hari ini kami menganggap tidak bisa didiamkan lagi. Kadin Kabupaten Bogor sudah menyatakan sanksi tegas kepada siapa saja yang hadir dalam rapat itu, karena menanggap tidak punya KTA (kartu tanda anggota)," kata Yasfar Rizal.
Sebanyak 12 pengurus yang diberhentikan yaitu, Gustav Manurung, Suherlan, Hilal Firmansyah, Rikardo Hermes Batlolone, Atis Tardiana, Hendrik Suherman, Yusar Briyan Sadela, Hendro Sektiawan, Akhmad Hidayatullah, Lusiana Berlianty, TB Nasrul Ibnu, dan Enday Dasuki.
Baca Juga: Pemkab Bogor Sulap Lahan Eks Warpat Puncak Jadi Anjungan Pandang
Sementara, Ketua Kadin Kabupaten Bogor Sintha Dec Checawaty memastikan mayoritas pengurus organisasi tersebut tetap solid.
"Ada dua Kadin atau lebih pun nantinya akan satu lagi, jadi tidak perlu diperuncing, sehingga ketika nanti Kadin menjadi satu lagi tidak ada yang dipermalukan, tetap solid," kata Sintha dilansir ANTARA.
Ia menegaskan Kadin Kabupaten Bogor mengacu pada hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia, dengan posisi ketua umum Anindya Novyan Bakrie, dewan penasihat Hashim Djojohadikusumo, dan ketua dewan pertimbangan Arsjad Rasjid.
Dari 93 pengurus Kadin Kabupaten Bogor, sekitar 80 pengurus di antaranya telah memiliki kartu tanda anggota (KTA) Kadin di bawah kepemimpinan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.
Baca Juga: Pemkab Bogor dan Masyarakat Kompak Optimalkan Jalan Alternatif Kawasan Puncak
Berita Terkait
-
Sidang Pemakzulan Yoon Suk Yeol Terhenti Dalam 4 Menit, Mahkamah Konstitusi Tolak Permintaan Pengecualian Hakim
-
Ciawi Dilanda Longsor dan Angin Kencang, Dua Rumah Warga Rusak, Evakuasi Dilakukan
-
Sidang Perdana Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Dimulai pada 16 Januari 2025
-
Ditegur Pakai Sepatu ke Dalam Masjid, WNA Arab Saudi Ribut dengan Marbot di Puncak Bogor
-
16 Jurusan IPB yang Sepi Peminat, Peluang Masuk Makin Besar
Terpopuler
- Pengacara Vadel Badjideh Bawa Kabar Buruk Lagi dari Laura Meizani: Ada yang Tidak Beres
- Profil Irfan Bachdim: Eks Bomber Timnas Indonesia, Asisten Pelatih Patrick Kluivert
- Melancong ke Korea, Muka Bengkak Nagita Slavina Jadi Omongan: Perawatan atau Oplas?
- Ole Romeny: Kalau Tidak Bisa Cetak Gol....
- Sikap Sule ke Keluarga Mahalini Disorot, Warganet: Jadi Tahu Kenapa Mau Login
Pilihan
-
Ali Ahmad: Pemindahan ASN ke IKN Butuh Realisme, Bukan Janji Manis
-
Dinilai Tidak Profesional, Ketua Bawaslu Kaltim Siap Bawa Dokumen dan Bukti ke MK
-
Profil Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua DPD Usul Program Makan Gratis Dibiayai Zakat
-
Belum Termasuk PPN, Unilever Jual Bisnis Es Krim Rp7 Triliun ke Magnum Indonesia
-
Patrick Kluivert Bertemu 3 Pemain Keturunan, Satu Langsung Salaman!
Terkini
-
TPST Tegallega Bandung Olah 25 Ton Sampah per Hari Jadi Bahan Bakar Alternatif
-
Polisi Tangkap Gimbal, Pembunuh Aktor Sandy Permana
-
Kepala Desa di Karawang Masuk DPO Polisi, Buron Gara-gara Tindak Pidana Penggelapan
-
Prajurit TNI Kawal Program Makan Bergizi Gratis di Pebayuran, Menunya Telur Dadar, Tumisan, Buah dan Susu
-
Sodomi Bocah Diteras Mushola, S Mengaku Pernah Jadi Korban