SuaraJabar.id - Suasana mencekam mewarnai Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, setelah terungkapnya kasus dugaan pencabulan terhadap seorang anak di bawah umur. Amarah warga memuncak hingga berujung pada aksi perusakan rumah terduga pelaku, seorang pria berusia 67 tahun berinisial U.
Peristiwa ini bermula ketika warga setempat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Purabaya pada Rabu, 15 Januari 2025. Menurut keterangan Kapolsek Purabaya, Iptu Ruskan Hermawan, korban merupakan tetangga pelaku yang masih berusia anak-anak. Pelaku diduga telah melakukan tindakan cabul terhadap korban di dalam warung miliknya pada tanggal 8 Januari 2025.
"Setelah menerima laporan, kami langsung menuju lokasi kejadian dan mengamankan terduga pelaku," ujar Kapolsek.
Massa Tak Terkendali
Baca Juga: Geger! Penemuan Mayat Misterius Tanpa Busana di Rumah Kosong Perkebunan Sukabumi
Mengetahui tindakan bejat yang dilakukan oleh pelaku, warga setempat merasa sangat marah dan kecewa. Mereka kemudian berkumpul di sekitar rumah pelaku dan melakukan aksi perusakan. Meskipun pihak kepolisian telah berusaha untuk meredakan situasi, namun amukan massa tidak dapat dibendung.
"Warga sempat merusak rumah, warung, dan bengkel milik pelaku," ungkap Kapolsek.
Beredarnya video pengakuan korban yang telah dicabuli oleh pelaku di media sosial semakin menyulut emosi warga. Akibatnya, isu mengenai pembakaran rumah pelaku sempat beredar luas. Namun, Kapolsek menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
"Tidak ada pembakaran rumah. Isu tersebut tidak benar," tegas Kapolsek dilansir sukabumiupdate.com, jaringan suara.com, Jumat (17/1/2025).
Untuk menghindari terjadinya anarkis yang lebih luas, pihak kepolisian akhirnya memutuskan untuk mengamankan terduga pelaku ke Polsek Purabaya. Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku kemudian diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukabumi untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca Juga: Polisi Dalami Penyebab Bentrokan Antarormas di Jalan BKR Bandung
Berita Terkait
-
Dua Korban Sudah Melapor, Kemen PPPA Ajak Perempuan Lain Ungkap Pelecehan Dokter di Garut
-
Komdigi soal Wartawan Asing Izin Polisi untuk Liputan di Indonesia: Hanya Pendataan
-
Berapa Lama Waktu untuk Jadi Dokter Spesialis Kandungan? Viral Dokter di Garut Lecehkan Pasien
-
Tertangkap! Ini Tampang Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang
-
Sosok Muhammad Syafril Firdaus, Dokter Kandungan yang Lecehkan Pasien di Garut
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham