SuaraJabar.id - Suasana mencekam mewarnai Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (17/1/2025). Puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Neglasari Bersih (GNB) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor desa. Mereka menuntut Kepala Desa Neglasari untuk mundur dari jabatannya karena diduga telah menyalahgunakan dana desa.
Dalam aksinya, massa membawa berbagai spanduk dan poster yang berisi tuntutan agar Kepala Desa Neglasari segera mundur. Mereka juga meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan korupsi dana desa yang dilakukan oleh kepala desa.
Salah satu sorotan utama dalam aksi unjuk rasa ini adalah dugaan penyalahgunaan dana desa untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT), insentif guru ngaji, dan anggaran untuk ketua RT. Warga menduga bahwa dana-dana tersebut tidak disalurkan sesuai dengan peruntukannya.
"Kami menduga ada penyelewengan dana desa yang dilakukan oleh kepala desa. Oleh karena itu, kami meminta agar kepala desa segera mundur dari jabatannya," tegas Suparman, salah seorang warga yang juga korlap aksi dilansir sukabumiupadate.com, jaringan suara.com.
Aksi unjuk rasa ini mendapat perhatian dari pihak kepolisian dan pemerintah kecamatan. Kapolsek Lengkong, Iptu Bayu Sunarti Agustina, beserta jajarannya hadir di lokasi untuk mengamankan jalannya aksi. Namun, Kepala Desa Neglasari tidak terlihat dalam aksi tersebut.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait dugaan penyalahgunaan dana desa di Desa Neglasari. Warga berharap agar kasus ini dapat segera diusut tuntas dan pelaku dapat dihukum sesuai dengan perbuatannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang