SuaraJabar.id - Suasana mencekam mewarnai Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (17/1/2025). Puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Neglasari Bersih (GNB) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor desa. Mereka menuntut Kepala Desa Neglasari untuk mundur dari jabatannya karena diduga telah menyalahgunakan dana desa.
Dalam aksinya, massa membawa berbagai spanduk dan poster yang berisi tuntutan agar Kepala Desa Neglasari segera mundur. Mereka juga meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan korupsi dana desa yang dilakukan oleh kepala desa.
Salah satu sorotan utama dalam aksi unjuk rasa ini adalah dugaan penyalahgunaan dana desa untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT), insentif guru ngaji, dan anggaran untuk ketua RT. Warga menduga bahwa dana-dana tersebut tidak disalurkan sesuai dengan peruntukannya.
"Kami menduga ada penyelewengan dana desa yang dilakukan oleh kepala desa. Oleh karena itu, kami meminta agar kepala desa segera mundur dari jabatannya," tegas Suparman, salah seorang warga yang juga korlap aksi dilansir sukabumiupadate.com, jaringan suara.com.
Baca Juga: Tersengat Listrik Saat Pasang Spanduk, Seorang Pekerja Alami Luka Bakar Hingga 80 Persen
Aksi unjuk rasa ini mendapat perhatian dari pihak kepolisian dan pemerintah kecamatan. Kapolsek Lengkong, Iptu Bayu Sunarti Agustina, beserta jajarannya hadir di lokasi untuk mengamankan jalannya aksi. Namun, Kepala Desa Neglasari tidak terlihat dalam aksi tersebut.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait dugaan penyalahgunaan dana desa di Desa Neglasari. Warga berharap agar kasus ini dapat segera diusut tuntas dan pelaku dapat dihukum sesuai dengan perbuatannya.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung: IKN Mangkrak, Jokowi Berpotensi Masuk Kategori Korupsi Kebijakan
-
Budi Karya Sumadi Hormati Proses Hukum yang Berjalan
-
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Divonis 14 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi, Istrinya 7 Tahun!
-
Hari Ini, KPK Periksa Wali Kota Semarang dan Suaminya Serta 2 Tersangka Lainnya
-
Tersangka Kasus Dana PEN, Bupati Situbondo Karna Suwandi Kembali Diperiksa KPK
Terpopuler
- Kronologi Kasus Raffi Ahmad Digerebek BNN, Dicap Tak Pantas Sandang Utusan Khusus Presiden
- Sindiran Keras Mahfud MD Soal Gelagat Raffi Ahmad: Pejabat Tak Jujur...
- Pengakuan soal Mobil RI 36 Bikin Dongkol, Mahfud MD Sebut Raffi Ahmad Pejabat Tak Jujur: Negara Kok jadi Kampungan
- Anies Pamer Momen Jadi Mahasiswa, Netizen Balas Pakai Foto Kelulusan Jokowi: Wisuda yang Mengubah Sejarah Indonesia
- Mengapa Denny Landzaat Bisa Bahasa Indonesia?
Pilihan
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
-
Sadis! Rekonstruksi Tawuran Geng di Pontianak, Usus Remaja Terburai Disabet Celurit 180 cm
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
-
Nasib Pemain Keturunan Rekan Jairo Riedewald, Pulang dari Arab Malah Boncos
Terkini
-
Emak-emak Kampung Kamasan Garut Ngamuk, Serang dan Hancurkan Kedai Kopi yang Jadi Sarang Narkoba
-
Harga Jual Minyakita Tak Sesuai HET di Garut
-
Empat Saksi Dihadirkan dalam Sidang Korupsi Pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi
-
Dendam Kesumat, Motif Pembunuhan Sadis Antar Residivis di Garut
-
Trauma Bullying, DS Siswa SMP Sukabumi Takut Kembali ke Sekolah dan Pilih Rawat Ayah di Rumah