SuaraJabar.id - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Majalengka, Jawa Barat menindak sebanyak 1.806 pelanggar selama sepekan pelaksanaan Operasi Keselamatan Lodaya 2025 di wilayah Kabupaten Majalengka.
Kepala Satlantas Polres Majalengka AKP Rudy Sudaryono di Majalengka, Rabu, mengatakan dari jumlah tersebut, sebanyak 291 pengendara diberikan sanksi tilang, sedangkan 1.515 lainnya mendapat teguran secara humanis.
“Pelanggaran yang paling banyak ditemukan adalah pengendara sepeda motor yang tidak dilengkapi surat-surat kendaraan serta tidak mengenakan helm,” katanya.
Ia menyebutkan, dari total 291 tilang yang diberikan, sebanyak 127 merupakan tilang manual.
Baca Juga: Terhimpit Masalah Ekonomi, Pria di Sukabumi Panjat Menara Pemancar dan Coba Bunuh Diri
Kemudian, kata dia, terdapat 164 tilang lainnya dilakukan melalui sistem electronic traffic law enforcement (ETLE) atau tilang elektronik.
“Selain itu, ditemukan pula sejumlah pelanggaran lainnya, seperti pengemudi mobil yang tidak mengenakan sabuk keselamatan,” katanya dikutip ANTARA.
Ia menyampaikan pelanggaran lain yang sering terjadi adalah pengendara yang melawan arus lalu lintas, sehingga dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.
Menurut Rudy, pihaknya lebih mengedepankan pendekatan humanis dalam operasi ini dengan memberikan teguran bagi sebagian besar pelanggar guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
Ia berharap dengan adanya teguran tersebut, masyarakat dapat lebih disiplin dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Baca Juga: Penembak Kucing dengan Airsoft Gun Diringkus Polrestabes Bandung
Selain penindakan, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih memahami pentingnya keselamatan berkendara.
Dia menambahkan Operasi Keselamatan Lodaya 2025 dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di Majalengka, serta meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan yang berlaku.
“Kami terus mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” ucap dia.
Berita Terkait
-
Aksi Indonesia Gelap di Jakarta Ricuh! Massa Serang Polisi Pakai Petasan hingga Bom Molotov
-
Hanya Keren di Layar Lebar? Berikut 6 Film Indonesia tentang Polisi
-
Bela Band Punk Sukatani, Ananda Badudu: Yang Ngejek Mereka Pasti Belum Tau Rasanya Ditangkap Polisi
-
Beda Lirik Lagu Bayar Bayar Bayar vs Polisi yang Baik Hati: Karya Sukatani dan Slank Jadi Omongan
-
Polisi Beri Imbauan Etika Penggunaan Klakson, Netizen Justru Salah Fokus
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Emak-emak di Sukabumi Geruduk Peternakan Ayam, Tuntut Penanganan Wabah Lalat
-
Samson, Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa
-
Pembangunan Jalan Jadi Prioritas Bupati Cianjur di 100 Hari Kerja Pertama
-
Larang Sekolah Gelar Study Tour, Bupati Cianjur: Banyak Orang Tua Murid Berutang untuk Bayar Biaya Perjalanan
-
Minimalisir Kecelakaan Lalu Lintas, Polisi Gelar Ramp Check Kendaraan Besar di Jalur Utama Cianjur