Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman
Kamis, 20 Februari 2025 | 12:42 WIB
Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi (kiri) berjalan keluar ruangan usai menjalani tes kesehatan dan pengambilan tanda pangkat di Kantor Kemendagri, Jakarta, Minggu (16/2/2025). Sebanyak 239 kepala daerah terpilih pada hari pertama mengikuti cek kesehatan dan pengambilan tanda pangkat sebelum resmi dilantik pada Kamis (20/2). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung mengambil tindakan tegas di hari pertama kerjanya dengan menonaktifkan Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Depok.

"Saya langsung kerja, hari ini juga langsung kerja. Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMAN 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya berpergian ke luar provinsi," kata Dedi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Keputusan ini diambil karena kepala sekolah tersebut melanggar surat edaran gubernur terkait laranganStudy Tour ke luar provinsi. Dedi berjanji akan terus membenahi berbagai persoalan di Jawa Barat, termasuk masalah pungutan liar di sekolah.

Gubernur terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi menjawab pertanyaan wartawan usai pemeriksaan kesehatan kepala daerah terpilih di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Minggu (16/2/2025). ANTARA/Fath Putra Mulya.

"Ini kinerja saya pertama ingin membenahi manajemen di kependidikan di Jawa Barat," ucapnya.

Baca Juga: Polres Pangandaran Amankan Tiga Pengedar Obat Keras, Salah Satunya Ditangkap di Masjid

Sebelumnya, Dedi Mulyadi dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengingatkan seluruh kepala daerah yang dilantik untuk mengabdi sepenuhnya kepada rakyat Indonesia.

"Saya ingin ingatkan atas nama negara dan bangsa Indonesia bahwa saudara dipilih, saudara adalah pelayan rakyat, saudara adalah abdi rakyat, saudara harus bela kepentingan rakyat," ucap Prabowo.

Load More