SuaraJabar.id - Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat, BRI Group kembali menunjukkan keberpihakannya dengan menyalurkan 100.000 paket sembako di berbagai wilayah Indonesia.
Kali ini dengan memaknai Ramadan 2025, BRI Group kembali menjalankan kegiatan “Berbagi Bahagia Bersama BRI Group” berupa penyaluran bantuan sembako sebanyak lebih dari 100.000 paket yang disalurkan kepada lebih dari 162 Panti Asuhan dan Panti Werdha dan masyarakat umum yang tersebar seluruh wilayah Indonesia.
BRI Group juga menyalurkan bantuan berupa santunan kepada lebih dari 3.600 Anak Yatim Piatu yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Terkait dengan hal tersebut, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan bahwa hal ini juga sejalan dengan asta cita pemerintah dimana penyaluran bantuan sembako bertujuan memastikan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
“BRI Group senantiasa menjalankan mendeliver social value, memperkuat peran perusahaan BUMN sebagai salah satu pilar ekonomi nasional dan memberikan manfaat positif bagi lingkungan atau masyarakat sekitar,” ujar Catur.
Setiap paket sembako yang diberikan berisi beras, minyak goreng, gula pasir dan sembako lainnya. Penyaluran sembako dilakukan oleh perwakilan 18 Regional Office BRI yang tersebar di seluruh Indonesia dengan melibatkan semua pekerja BRI Group.
“Kami juga berharap, bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat terutama warga yang tinggal di Panti Asuhan dan Panti Werdha dan anak yatim piatu," ungkapnya.
Dalam pelaksanaanya, bantuan sembako diserahkan langsung oleh perwakilan BRI Group ke Panti Asuhan dan Panti Werdha dengan menerapkan protokol Kesehatan, dan menghindari penumpukan massa serta mengutamakan keamanan maupun keselamatan bersama.
“Kami pastikan bantuan dapat diterima oleh masyarakat dengan melibatkan semua pekerja BRI Group di setiap unit-unit kerja yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," imbuh Catur.
Baca Juga: BRImo Hadirkan Promo 50 Persen Top Up Voucher Games dan Streaming, Libur Akhir Tahun Jadi Lebih Seru
Ia menambahkan, BRI juga berkomitmen untuk mendorong produktivitas dan perputaran usaha AgenBRILink dengan melibatkan penyediaan paket sembako oleh warung-warung AgenBRILink.
Para AgenBRILink yang terlibat dalam penyaluran bantuan sembako ini juga terus berkordinasi dengan RT/RW setempat untuk memastikan bantuan yang diberikan bisa tersalurkan dengan aman dan tepat sasaran. ***
Berita Terkait
-
Bukti Keberpihakan Nyata untuk UMKM dan Ekonomi Rakyat, BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan
-
Semangat Berbagi Kebahagiaan Ramadan, KB Bank Sediakan Takjil untuk Warga Bandung
-
Selebrasi Beckham Putra di Markas Persija Berujung Sanksi dan Denda, Persib Ajukan Banding
-
Menjelajahi Peluang Baru: Visi Wisticy Outfit Tumbuh Bersama BRI EXPO(RT) 2025
-
Tampil di BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Cokelat Ndalem Bidik Pasar Internasional
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri