SuaraJabar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah menurunkan petugas untuk melakukan pendataan terkait kerusakan akibat gempa 4.8 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Sukabumi pada Selasa (18/3/2025).
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Kusmanawijaya di Cianjur Selasa, mengatakan gempa berkekuatan 4.8 magnitudo terpusat di Kabupaten Sukabumi pada koordinat 7.38 LS, 107.10 BT itu dirasakan warga di sejumlah kecamatan di wilayah selatan Cianjur.
"Kami sudah mengirim petugas dan melibatkan Relawan Tangguh Bencana (Retana) untuk melakukan pendataan terkait kerusakan yang disebabkan dua kali gempa menjelang berbuka puasa dirasakan di Kecamatan Sindangbarang, Pasirkuda, Sukanagara dan Campakamulya," katanya terkait kerusakan akibat gempa tersebut.
Data sementara tidak ada kerusakan yang disebabkan gempa tersebut, namun warga sempat panik berhamburan ke luar rumah karena getaran yang cukup kencang terjadi saat menjelang berbuka puasa di sejumlah kecamatan di wilayah selatan.
Baca Juga: Pemkab Cianjur Berikan Sambungan Air Gratis untuk 2560 Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Pihaknya mengimbau warga tetap waspada dan tidak panik, ketika merasakan gempa segera mencari tempat aman di luar rumah selama beberapa menit sebelum kembali ke dalam guna menghindari hal tidak diinginkan saat gempa susulan terjadi.
"Untuk pastinya kami masih menunggu hasil pendataan petugas dan relawan, namun kami imbau warga untuk waspada dan tidak panik," katanya dilansir ANTARA.
Informasi dihimpun, gempa 4.8 magnitudo yang terpusat di Kabupaten Sukabumi sempat membuat panik warga di Kecamatan Sindangbarang yang merasakan getaran cukup kencang menjelang berbuka puasa, sehingga warga berhamburan ke luar rumah.
Bahkan selama belasan menit setelah berbuka, sebagian besar warga bertahan di luar rumah karena beberapa kali getaran atau gempa susulan dirasakan cukup kencang.
"Sekitar tiga kali getaran yang kami rasakan, informasi-nya ada gempa juga di Kecamatan Pasirkuda dan Sukanagara selain gempa Sukabumi, terasa cukup kencang," kata warga Kecamatan Sindangbarang Dhea (55).
Baca Juga: BPBD: Banjir Hingga Longsor Kepung Jawa Barat, Warga Terdampak Mendekati Angka 7000 Jiwa
Gempa Terasa Hingga Bandung
Gempa bumi dengan magnitudo 4,8 mengguncang Kota Sukabumi pada Selasa (18/3/2025) sekitar pukul 17.41 WIB. Gempa ini terasa hingga ke Bandung dan beberapa wilayah lainnya di Jawa Barat.
"Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 4,8," ucap Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Selasa (18/3/2025).
Ia mengatakan gempa bumi merupakan gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia. Hingga pukul 18.05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
"Belum ada gempa susulan," kata dia.
Teguh menambahkan, gempa bumi dirasakan di Palabuhanratu, Sindangbarang, Cianjur, Cikaso, Sukabumi, Pameungpeuk, Cileunyi, Kabupaten Bandung. Selain itu Parongpong Bandung Barat, Cipanas Kabupaten Cianjur.
"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," jelasnya.
Teguh menyebut hingga saat ini belum terdapat laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Pihaknya mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," jelasnya.
Analisis BMKG
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan analisis terkait gempa kekuatan magnitudo 4,8 di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (18/3/2025) pukul 17.41 WIB.
Episenter gempa terletak pada koordinat 7.43 LS dan 107.09 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 59 km Tenggara Kota-Sukabumi-Jabar pada kedalaman 82 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo Australia," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto dalam keterangan resminya.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Pelabuhan Ratu, Sindangbarang, Cianjur, Cikaso, Sukabumi, Pamengpeuk, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Parongpong Kabupaten Bandung Barat, Cipanas, Kab Cianjur dengan Skala Intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Sedan Bekas Merek Jepang Mulai Rp40 Jutaan: Irit, Tangguh Dipakai Harian
- 3 Rekomendasi HP Xiaomi RAM 12 GB: Harga Rp3 Jutaan dengan Memori 512 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Matic Murah untuk Wanita, Tahun Muda Harga Mulai dari Rp 65 Jutaan
- 7 Motor Matic Retro Mirip Vespa Terbaik 2025: Gaya Klasik, Harga Bersahabat!
- 7 Mobil Sedan Murah Stabil Ngebut di Tol 200 Km/Jam, Harga dari Rp 11 Juta
Pilihan
-
Eks Pelatih Asnawi Mangkualam: Pemain Belanda Banyak Bantah, Gak Punya Mental Juara
-
7 Rekomendasi Jam Tangan Lari Termurah Terbaik, Dilengkapi GPS dan Pantau Jantung
-
Donald Trump Klaim Israel Unggul Perang Lawan Iran, Remehkan Sikap Uni Eropa
-
Rekomendasi 5 HP Murah RAM 8 GB Harga Rp1 Jutaan: Fitur Canggih, Kamera 50 MP!
-
Respons Pemain Juventus usai Dipaksa Dengarkan 'Khotbah' Donald Trump Soal Iran-Israel
Terkini
-
PERURI Gerak Cepat Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Pergeseran Tanah di Purwakarta
-
Dari Lensa ke Aksi: Taman Safari Ajak Masyarakat Peduli Alam
-
Senyum di Al Hambra Cirebon: Indahnya Berbagi dan Kuatnya Persaudaraan
-
5 Berita Dedi Mulyadi Terpopuler, Sindir Dana Hibah Ridwan Kamil hingga Kena Tilang ETLE
-
Mudah dan Aman! Klaim DANA Kaget Ratusan Ribu Hari Ini Untuk Warga Jabar