"Kalau kondisi jalan tidak ada kendala, sejumlah kerusakan sudah diperbaiki, hanya pada lampu penerangan jalan saja yang masih minim," katanya.
Pihaknya mengaku telah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi juga Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait penerangan jalan umum yang masih minim tersebut.
Mustofa berharap pemerintah daerah sudah menangani persoalan minim penerangan jalan umum sebelum memasuki arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
"Kita sudah komunikasi ke teman-teman pemda dan provinsi agar dipastikan kembali sehingga pas arus mudik dan balik bisa digunakan dengan baik," katanya.
Pihaknya juga menyiagakan sejumlah personel di jalur Inspeksi Kalimalang dan Pantura. Sejumlah posko keamanan dan pelayanan pun akan dibangun di sejumlah titik jalur mudik tersebut.
Kabid Prasarana, Pengembangan dan PJU pada Dishub Kabupaten Bekasi Deni Hendra Kurniawan menyatakan perbaikan penerangan jalan umum tengah dilakukan di ruas jalan nasional dari batas Kota Bekasi hingga perbatasan Karawang.
Dirinya menyebut sejumlah titik dengan tingkat kerusakan berat juga menjadi prioritas untuk segera dinyalakan kembali sebelum berlangsung arus mudik Lebaran.
"Perbaikan untuk Jalan Kalimalang telah rampung. Kami juga menambah PJU baru dengan tiang dekoratif dari Sinarjaya hingga Simpang Legenda. Saat ini masih dalam tahap kontrak dan kami harapkan pemasangan dapat selesai sebelum arus mudik," katanya.
Dishub Kabupaten Bekasi juga akan mendahulukan penyalaan PJU di titik-titik rawan kecelakaan sebelum H-7 Lebaran.
Baca Juga: Pemprov Jawa Barat Terapkan WFA Bagi ASN untuk Periode Libur Lebaran
Jalur yang minim pencahayaan dan memiliki potensi bahaya bagi pemudik akan menjadi perhatian utama.
"Kalau kewenangan Pemkab Bekasi itu di Jalan Kalimalang sedangkan Ruas Pantura itu pemerintah pusat," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Apa Itu Bakteri Salmonella? Diduga Racuni Menu MBG di Bandung
-
Drama di Dipta: Persita Permalukan Juara Bertahan Persib 2-1, Rebut Kemenangan Ketiga Beruntun!
-
Tawuran Berdarah Cikarang Utara: 2 Remaja Tewas, 3 Tersangka Ditetapkan Polisi
-
Titik Terang Setelah Tiga Hari Menegangkan: Kalimalang Akhirnya Ungkap Keberadaan Fadli
-
Bali Jadi Saksi Bisu! Persiapan 'Pincang' Persita Jelang Lawan Juara Bertahan Persib Bandung