Dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI pada 29 April 2025, Dedi menjelaskan bahwa strategi ini berhasil mengurangi anggaran belanja iklan pemerintah provinsi secara signifikan.
Sebelumnya, anggaran kerja sama dengan media massa mencapai sekitar Rp50 miliar per tahun. Namun, dengan memanfaatkan platform digital dan konten yang viral, anggaran tersebut berhasil ditekan menjadi hanya Rp3 miliar, tanpa mengurangi efektivitas penyebaran informasi kepada masyarakat.
Meski demikian, kebijakan pemangkasan anggaran media ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, mengingatkan pentingnya peran media massa sebagai pilar demokrasi dan penyebar informasi yang akurat dan berimbang. Ia menekankan bahwa meskipun media sosial efektif, media massa tetap memiliki kode etik jurnalistik yang menjamin kredibilitas berita.
Selain itu, Dedi Mulyadi juga menyoroti anggaran Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat yang mencapai Rp215 miliar pada tahun 2025. Ia mempertanyakan alokasi dana tersebut dan menekankan pentingnya transparansi serta efisiensi dalam penggunaan anggaran pemerintah.
Baca Juga: Perjuangan Bocah SMP Rawat Ayah Sakit Hingga Meninggal, Dedi Mulyadi Beri Reaksi Menyentuh
Sekilas Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi lahir 11 April 1971 adalah seorang aktivis dan politikus berkebangsaan Indonesia, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat untuk periode 2025-2030.
Ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah pemilihan Jawa Barat VII dan duduk di Komisi VI dari 2019 hingga 2023.
Sebelumnya, Dedi menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018. Kiprahnya menjadi bupati bermula setelah dirinya terpilih pada Pilkada 2008 dengan menjadikan Dudung Bachtiar Supardi sebagai wakilnya di pemerintahan.
Pada pemilu selanjutnya, ia kembali terpilih untuk masa jabatan kedua periode 2013–2018.
Baca Juga: Siswa Nakal Jabar 'Disekolahkan' di Barak Militer, Program Mulai Digelar Mei 2025!
Sebelum diangkat menjadi bupati, Dedi terlebih dahulu berkarier sebagai wakil bupati dan legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purwakarta pada 1999 hingga pengunduran dirinya seusai terpilih menjadi Wakil Bupati Purwakarta.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Respons Menhan soal Rencana Dedi Mulyadi: Titip Latihan Disiplin Boleh, Tapi Bukan Latihan Militer
-
Diminta Pikirkan Kesehatan Mental Aura Cinta Usai Bikin Parodi, Coki Pardede: Saya Bukan Kak Seto
-
Bukan untuk Dirinya, Aura Cinta Kritik Dedi Mulyadi Demi Sang Adik Bisa Ikut Wisuda Sekolah
-
Barak Militer untuk 'Anak Nakal': Mengapa Wacana Dedi Mulyadi Rentan Langgar Hak Anak?
-
Aura Cinta Jadi Model Promosi Pinjol, Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara: Dari Dulu, Sering Izin Syuting
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- Media Asing: Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Bintang
- 9 HP Oppo yang Mirip iPhone, Performa Bersaing dan Harga Lebih Terjangkau
- 10 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Orang
- Rekomendasi Mobil Bekas untuk Karyawan Baru Harga Rp50 Jutaan, dengan Pajak di Bawah Rp1 Juta
Pilihan
-
Semifinal Liga Champions: Link Live Streaming Barcelona vs Inter Milan dan Jadwal Kick Off
-
ASEAN Club Championship: Dikalahkan CAHN FC, PSM Makassar Gagal ke Final
-
Hanif Sjahbandi: Pukulan Telak Buat Persija Jakarta
-
Anak Juara Liga Champions Junior, Pelatih Timnas Indonesia: Ayah Bangga!
-
Detik-detik Persib Bandung Juara BRI Liga 1, PSSI dan PT LIB Siaga Penuh!
Terkini
-
Aksi Nekat Dua Bocah di Bandung: Gasak Mobil Saat Dipanaskan Pemiliknya
-
Misteri Keracunan Massal Cianjur, Ada Jejak Bakteri di Kotak Makan MBG
-
Pernyataan Dedi Mulyadi Jadi Sorotan Ono Surono: Penting Untuk Membangun Kepercayaan Publik
-
Tangguh di Ekonomi Global, BRI Raih Laba Rp13,8 T Triwulan I 2025
-
Gunung Padang Bakal Dirombak, Klaim Piramida Terjawab?