SuaraJabar.id - Pernahkah Anda tiba-tiba menerima transfer uang tanpa pemberitahuan? Atau mungkin mendadak mendapat bonus tidak terduga dari tempat kerja? Fenomena ini dikenal masyarakat dengan istilah “dana kaget” — uang yang datang tiba-tiba tanpa perencanaan, namun jika tidak dikelola dengan baik, bisa langsung habis begitu saja tanpa bekas.
Fenomena dana kaget semakin relevan di era digital saat ini, di mana transaksi keuangan dilakukan dengan cepat dan mudah. Salah satu aplikasi dompet digital yang menjadi primadona untuk mengelola dana kaget secara cerdas adalah DANA, aplikasi keuangan digital yang kini telah digunakan oleh jutaan masyarakat Indonesia.
Kali ini Suara.com pun akan bagi-bagi hadiah melalui Link Saldo DANA Kaget.
Dana kaget bisa datang dari berbagai sumber: cashback aplikasi belanja, hadiah undian, bonus tahunan, bahkan kiriman dari kerabat. Namun ironisnya, karena sifatnya yang tidak terduga, dana ini juga rawan digunakan secara impulsif.
Di sinilah peran teknologi finansial (fintech) seperti aplikasi DANA menjadi sangat penting.
Cara Mengatur Dana Kaget dengan Aplikasi DANA
Aplikasi DANA tidak hanya berfungsi sebagai dompet digital, tapi juga menyediakan berbagai fitur yang memudahkan pengguna untuk mengatur dan mengelola keuangan, termasuk dana kaget. Berikut beberapa langkah cerdas yang bisa dilakukan:
1. Pisahkan Dana Kaget dari Saldo Utama
Baca Juga: Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
Setelah menerima dana masuk di DANA, segera alokasikan dana kaget ke dalam DANA Goals. Fitur ini memungkinkan pengguna membuat beberapa tujuan keuangan, seperti “Tabungan Darurat”, “Liburan”, atau “Dana Investasi”.
Contoh: Anda mendapat dana kaget Rp300.000. Langsung masukkan Rp200.000 ke DANA Goals “Dana Darurat”, sisanya bisa untuk kebutuhan mendadak.
2. Gunakan Fitur Kategori Pengeluaran
DANA memiliki fitur “Financial Tracker” yang membantu memantau pengeluaran berdasarkan kategori, seperti makanan, transportasi, hiburan, hingga tagihan.
Dengan mencatat setiap transaksi, pengguna bisa tahu apakah dana kaget digunakan untuk kebutuhan atau keinginan. Transparansi ini membuat pengguna lebih waspada dan bertanggung jawab.
3. Aktifkan Pengingat Keuangan
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri