SuaraJabar.id - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang memiliki peran vital sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Untuk itu, Bank Mandiri bersinergi dengan Pemkab Garut, Kantor Wilayah Ditjen Bea Cukai Jawa Barat, perusahaan asuransi, aggregator ekspor serta asosiasi pengusaha eksportir meluncurkan Rumah Ekspor Garut guna mengakselerasi kinerja ekspor pelaku UMKM di Garut dan sekitarnya.
Adapun Rumah Ekspor Garut tersebut diresmikan di kantor cabang pembantu (KCP) Bank Mandiri Garut Ciledug pada Selasa, 6 Mei 2025. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Garut Abdusy Syakur A, Kepala Disperindag Jawa Barat Nining Yulistiani, KASI Penerimaan dan Pengelolaan Data Ditjen Bea Cukai Jawa Barat Wahyudi Budi Kusuma, Regional CEO Bank Mandiri Region VI / Jawa Barat Nila Mayta Dwi Rihandjani dan VP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri Wisanggeni Supomo.
Menurut Nila Mayta, inisiatif kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen perseroan dalam mendorong UMKM untuk naik kelas dan memasuki pasar Internasional melalui program pemberdayaan yang berkelanjutan.
“Rumah Ekspor adalah salah satu inisiatif yang dicanangkan oleh Bank Mandiri untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan, khususnya UMKM. Dimana program ini berfungsi sebagai pusat literasi dan inkubasi bisnis yang membantu pelaku usaha, untuk naik kelas dan memasuki pasar Internasional melalui program pemberdayaan berkelanjutan” tutur Nila.
Dengan status Jawa Barat sebagai salah satu provinsi unggulan dalam sektor ekspor Nasional dan Internasional, Nila menambahkan, pembentukan rumah ekspor ini merupakan wujud komitmen Bank Mandiri untuk mendorong transaksi ekspor di Jawa Barat khususnya di Wilayah Garut dan sekitarnya.
Menurut Data BPS RI, nilai ekspor Jawa Barat Desember 2024 mencapai USD 3,15 miliar, naik 9,56 persen dibandingkan Desember 2023. Wilayah Garut sendiri memiliki beberapa komoditi, baik perkebunan, pertanian, maupun kerajinan, dan komoditi unggulan Garut meliputi kopi, cengkeh, teh, aren, tembakau, karet, atsiri, kelapa. Selain itu, Wilayah Garut juga terkenal dengan kerajinan kulit, dodol, dan berbagai makanan khas lainnya.
“Melalui Rumah Ekspor, kami menyediakan layanan perbankan yang komprehensif bagi pelaku UMKM khususnya eksportir dalam menciptakan efisiensi dan kemudahan navigasi serta operasional transaksi nasabah sekalian sehingga industri berbasis ekspor dapat bangkit dan menghasilkan efek domino yang kuat terhadap sektor riil,” jelasnya
Nila melanjutkan, Bank Mandiri di Wilayah Priangan Timur saat ini tercatat sebagai mitra perbankan untuk para eksportir melalui produk Letter Of Credit (L/C) sebanyak 47 transaksi, dengan total nominal Rp 32 Milyar selama 2024. Nilai ini diyakini akan terus bertambah guna memperkuat ekosistem perdagangan nasional dalam memajukan Indonesia di panggung internasional.
Rumah Ekspor menyediakan berbagai pelatihan, mulai dari pengembangan mindset entrepreneur go International, manajemen keuangan perbankan yang baik, hingga teknik fotografi produk, yg dirancang untuk meningkatkan daya saing produk UMKM di kancah Internasional.
Selain itu, diharapkan Rumah Ekspor Garut ini dapat semakin dikenal dan diapresiasi agar UMKM dapat terus berkembang dan memiliki daya saing yang tinggi.
Sementara itu, VP Micro Development & Agent Banking Group Bank Mandiri Wisanggeni Supomo menjelaskan bahwa program Rumah Eksportir sangat efektif dalam memberdayakan pengusaha mikro hingga ultra mikro untuk bertumbuh dan berkembang. Melalui Rumah Eksportir, pelaku UMKM dibekali dengan pengetahuan teknologi dan digitalisasi untuk mendukung kapasitas ekspor mereka.
“Inisiatif pendampingan ini akan melengkapi kontribusi perseroan kepada UMKM melalui dukungan pembiayaan yang telah dilakukan selama ini melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR). Adapun, hingga Maret 2025, kami telah menyalurkan KUR sebesar Rp1.18 triliun kepada 11.708 pelaku UMKM di Jawa Barat, dimana Rp 112.11 miliar tersalurkan di Kabupaten Garut,” ungkap Wisanggeni.
Rumah Ekspor Garut memberikan layanan ekspor Bank Mandiri secara terpadu, lengkap di setiap tahapan transaksi, sejak proses merealisasikan pesanan ekspor, persiapan dokumen ekspor, presentasi dokumen, dan percepatan penerimaan hasil ekspor. Trade Specialist yang tersebar di seluruh Indonesia dan juga ratusan koresponden Bank di seluruh dunia, dapat membantu para pelaku eksportir dalam melaksanakan transaksi perdaganganIinternasional dan Domestik, menggunakan beragam metode pembayaran seperti Letter of Credit (LC), Documentary Collection, maupun Open Account dengan layanan sameday service.***
Baca Juga: BRI Fasilitasi Kredit Mikro Rp632,22 Triliun, Komitmen untuk Ekonomi Inklusif
Berita Terkait
-
BRI Fasilitasi Kredit Mikro Rp632,22 Triliun, Komitmen untuk Ekonomi Inklusif
-
Bupati Garut Dukung Ide Dedi Mulyadi Soal Pendidikan Semi Militer untuk Pelajar
-
LPSK Pastikan Tidak Ada Korban Kekerasan Seksual Dokter Kandungan di Garut yang Berjuang Sendiri
-
BRI Dorong UMKM Gula Aren Tumbuh Seiring Tren Hidup Sehat Masyarakat
-
Garut Berangkatkan Ratusan Calon Haji, Cirebon Berduka: Kisah Pilu di Embarkasi Indramayu
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- 5 SUV 7 Penumpang Alternatif Destinator, Harga Lebih Murah, Pajak Ringan!
Pilihan
-
Rahasia Dean Henderson Tundukkan Algojo Liverpool: Botol Minum Jadi Kunci
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
Terkini
-
Geledah Rumah Mantan Kadishub Cianjur, Kejari Sikat Dokumen Kasus Korupsi PJU
-
Cerita dari Stasiun Cilebut: Terjebak dalam Gelap, Pasrah di Tengah Hujan dan Lautan Manusia
-
Rice Cooker Digital vs Manual: Duel Klasik di Dapur, Mana Lebih Awet dan Layak Beli?
-
Kabar Buruk! 18.187 Warga Bogor Kehilangan BPJS Gratis, Ini Penyebab dan Solusinya
-
Ramai Guru dan Siswa Mundur, Bagaimana Kondisi Sekolah Rakyat?