SuaraJabar.id - Bangkai macan tutul jawa (Panthera pardus melas) yang ditemukan dalam kondisi tidak utuh di kawasan kaki Gunung Lancang, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat saat ini tengah ditangani oleh pihak kepolisian.
Kepala Polsek Cisompet AKP Misno Winoto mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan bangkai macan tutul itu.
"Untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut, bangkai macan tutul tersebut telah diamankan oleh tim BKSDA," katanya, dilansir dari Antara.
Ia menuturkan kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat adanya bangkai seekor macan tutul di kawasan Pangangonan, Desa Cikondang, Kecamatan Cisompet dengan kondisi sudah membusuk menyisakan tulang dan sebagian kulit.
Temuan satwa liar yang dilindungi itu, kata dia, menjadi perhatian khusus kepolisian, kemudian Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menyelidiki penyebab kematiannya.
Ia menyampaikan hasil olah tempat kejadian perkara dan memeriksa kondisi satwa liar bersama BKSDA itu diperkirakan macan tutul betina berumur sekitar dua tahunan dengan tinggi 65 cm, panjang 1,20 cm, dan berat sekitar 40-50 kg.
Waktu Kematian macan tutul, kata dia, diperkirakan sudah 10 hari dengan penyebab kematian karena terjerat kawat yang diduga sengaja dipasang oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk menangkap hama babi hutan agar tidak masuk lahan kebun warga.
Ia mengatakan cara membuat jebakan tersebut merupakan tindakan yang salah karena membahayakan satwa langka dan bisa mengganggu keseimbangan ekosistem di kawasan hutan itu.
"Kami mengingatkan warga untuk tidak memasang jebakan yang bisa membahayakan satwa langka. Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum, tapi juga mengancam keseimbangan ekosistem," katanya.
Baca Juga: Iwan Suryawan: Pendisiplinan Siswa di Barak Militer Perlu Dikaji untuk Kurikulum Nasional
Ia menyampaikan saat ini bangkai macan tutul sudah dievakuasi melibatkan banyak pihak termasuk pemerhati satwa untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim BKSDA.
Kepolisian, kata dia, melakukan sosialisasi dan mengingatkan masyarakat untuk menjaga kelestarian alam dengan menjaga hutan termasuk satwa di dalamnya.
"Kematian satwa langka ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan kesadaran dalam menjaga kelestarian alam dan satwa liar yang ada di dalamnya," katanya.
Macan Tutul
Macan tutul atau harimau bintang ( Panthera pardus ) adalah salah satu dari lima spesies yang masih ada dalam genus Panthera. Ia memiliki bulu pucat kekuningan hingga emas tua dengan bintik-bintik gelap yang membentuk pola seperti mawar.
Tubuhnya ramping dan berotot mencapai panjang 92–183 cm (36–72 inci) dengan panjang ekor 66–102 cm (26–40 inci) dan tinggi bahu 60–70 cm (24–28 inci). Jantan biasanya memiliki berat 30,9–72 kg (68–159 lb), dan betina 20,5–43 kg (45–95 lb).
Berita Terkait
-
Iwan Suryawan: Pendisiplinan Siswa di Barak Militer Perlu Dikaji untuk Kurikulum Nasional
-
Akses Ilegal Dokumen Rahasia, Eks Pegawai Baznas Jabar Dibekuk Polisi
-
Kawasan Terlarang Makan Korban, Penambang Tewas di Kaki Gunung Guntur Garut
-
Reaksi Kocak Anak Kecil Saat Ada Dedi Mulyadi Bicara Soal Barak Militer: Aku Mau Makan
-
Dedi Mulyadi Sebut Laki-laki Suka Berbohong Jadi Target Masuk Barak Militer
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
Terkini
-
4,6 Juta Data Warga Jabar Bocor? Hacker Klaim Kuasai Data Sensitif
-
Badai PHK Terjang Bogor, 4.000 Keluarga Terancam Akibat Guncangan Ekonomi Global
-
Gamelan Cirebon Bikin Profesor Amerika Jatuh Cinta: Terbuat dari Cinta!
-
Mengenang Warisan Abadi Tjetjep Muchtar Soleh, Bapak Pembangunan Pendidikan Cianjur
-
Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia