SuaraJabar.id - Kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang menginstruksikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menanggalkan seragam dinasnya selama empat hari sontak menjadi sorotan.
Keputusan yang terkesan mendadak ini ternyata didasari oleh situasi keamanan yang genting.
Di balik instruksi sederhana untuk memakai pakaian bebas rapi, ada sejumlah fakta penting yang melatarbelakanginya.
Berikut adalah enam fakta menarik yang perlu Anda ketahui.
1. Pemicunya Adalah Demo Anarkis dan Pembakaran Fasilitas
Kebijakan ini bukan tanpa sebab. Langkah preventif ini diambil sebagai buntut langsung dari aksi demonstrasi yang terjadi pada 28 dan 29 Agustus 2025.
Aksi tersebut dilaporkan tidak berjalan damai, melainkan berakhir ricuh hingga terjadi tindakan anarkis berupa pembakaran fasilitas umum.
2. Tujuan Utama Adalah Keamanan dan Perlindungan ASN
Fokus utama dari kebijakan ini adalah keselamatan para abdi negara. Dalam surat edaran resmi, disebutkan bahwa tujuannya adalah "menjaga dan menciptakan suasana aman, damai, tertib, dan mengantisipasi kondusifitas keamanan Aparatur Sipil Negara."
Dengan menanggalkan seragam, ASN diharapkan tidak menjadi target atau sasaran di tengah situasi yang memanas.
Baca Juga: Situasi Memanas, Bupati Bogor Instruksikan Seluruh ASN Lepas Baju Dinas Selama 4 Hari
3. Berlaku Selama 4 Hari Kerja Penuh
Instruksi untuk memakai pakaian bebas ini bersifat sementara namun mencakup hampir sepekan kerja. Kebijakan ini secara spesifik ditetapkan berlaku selama empat hari berturut-turut, yaitu mulai dari tanggal 1 hingga 4 September 2025.
4. Bertepatan dengan Apel Siaga Skala Besar TNI-Polri
Kebijakan internal Pemkab Bogor ini berjalan beriringan dengan langkah pengamanan eksternal yang masif. Pada hari yang sama saat kebijakan ini mulai berlaku, Senin, 1 September 2025, aparat gabungan TNI dan Polri menggelar apel siaga skala besar-besaran untuk menunjukkan kesiapan mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
5. Merupakan Respons Terhadap Situasi Kamtibmas Skala Nasional
Menurut Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, peningkatan kesiagaan di Bogor merupakan respons terhadap eskalasi situasi keamanan dalam lingkup yang lebih luas.
Tag
Berita Terkait
-
Situasi Memanas, Bupati Bogor Instruksikan Seluruh ASN Lepas Baju Dinas Selama 4 Hari
-
Pilu! Satpam DPRD Cirebon Histeris Motor Ludes Dibakar: "Saya Hanya Bekerja Pak!"
-
Anarki di Demo DPRD Jabar: Massa Bakar Rumah Diduga Tempat Polisi Sembunyi Hingga Warga Terjebak
-
Kejutan di Demo Ricuh DPRD Jabar: Jenderal Bintang Dua Muncul, Diteriaki 'Militerisme' oleh Massa
-
Aksi Solidaritas Ojol di DPRD Jabar Ricuh: Molotov Dibalas Gas Air Mata, Massa Merangsek Masuk
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Kinerja UMKM Masih Ekspansif, BRI Paparkan Survei Indeks Bisnis 2025
-
Penghargaan GCG: BRI Buktikan Konsistensi Tata Kelola Kelas Dunia
-
4 Destinasi Wisata Paling Hits di Bandung Buat Liburan Akhir Tahun 2025
-
9 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang, Pengemudi Honda Jazz Tewas
-
Diperiksa KPK Soal Skandal BJB Rp222 Miliar, Ridwan Kamil: Saya Tidak Tahu, Apalagi Menikmati