Andi Ahmad S
Minggu, 07 September 2025 | 21:24 WIB
Vihara Dhanagun Bogor kembali menggelar tradisi Cioko atau Festival 'Bulan Hantu' dengan aksi sosial masif [Ist]

"Sinergi budaya, masyarakat, dan pemerintah makin kuat lewat kegiatan seperti ini,” ujar Jenal.

Dukungan serupa datang dari Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo. Pihak kepolisian tidak hanya mengapresiasi, tetapi juga terlibat aktif dalam pengamanan untuk memastikan proses distribusi berjalan lancar dan tertib.

“Ini sangat berdampak bagi masyarakat. Kami juga menyiapkan pengamanan agar distribusi berjalan lancar,” kata Kombes Eko.

Tradisi Cioko digelar setiap tanggal 15 bulan ke-7 dalam penanggalan Imlek.

Dalam kepercayaan Tionghoa, bulan ketujuh ini diyakini sebagai 'Bulan Hantu', di mana pintu alam baka terbuka dan para arwah leluhur kembali ke dunia.

Umat akan memberikan persembahan berupa makanan, uang kertas (kim cua), dan doa bagi arwah leluhur serta arwah lain yang tidak memiliki keluarga.

Namun, esensi Cioko tidak berhenti pada ritual untuk yang telah tiada. Tradisi ini juga menjadi momentum untuk berbuat kebajikan bagi mereka yang masih hidup, terutama yang kekurangan, sebagai wujud pelimpahan pahala.

Load More