Muhammad Yunus
Selasa, 30 September 2025 | 16:19 WIB
Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur [Suara.com]
Baca 10 detik
  • Pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu bergerak cepat
  • SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap 38 orang yang diduga tertimbun reruntuhan
  • 11 lainnya dievakuasi oleh tim SAR gabungan, dan satu di antaranya meninggal dunia

SuaraJabar.id - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa DPR RI sudah berkoordinasi dengan pemerintah.

Guna mengatasi musibah bangunan pondok pesantren (ponpes) yang ambruk di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Dia ingin agar kejadian itu bisa cepat teratasi dan tidak terulang kembali di tempat-tempat atau ponpes yang lain.

Dia pun menyatakan prihatin atas musibah yang menimbulkan korban jiwa tersebut.

"Tadi kita sudah koordinasi dengan pihak pemerintah untuk bergerak membantu dan juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah," kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa 30 September 2025.

Menurut dia, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah perlu bergerak cepat untuk mengatasi musibah itu.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Selasa siang tim, SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap 38 orang yang diduga tertimbun reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

"38 orang," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta.

Menurut dia, dari insiden ini total korban yang telah dievakuasi sebanyak 102 orang, 91 orang di antaranya berhasil menyelamatkan diri secara mandiri.

Baca Juga: Pondok Pesantren Ambruk Saat Ratusan Santri Shalat Berjamaah

Sedangkan 11 lainnya dievakuasi oleh tim SAR gabungan, dan satu di antaranya meninggal dunia.

Sementara itu, sebanyak 77 korban luka-luka telah dibawa ke sejumlah rumah sakit terdekat, yaitu 34 orang ke RSUD Sidoarjo, 38 orang ke RS Siti Hajar, dan empat orang ke RS Delta Surya.

Load More