- Petani aktif menari dan berinteraksi di depan kamera ponsel
- Penelitian bertujuan menelaah bagaimana fenomena Joget Sadbor mencerminkan perubahan sosial ekonomi di masyarakat desa
- 300 warga, termasuk para petani, aktif menjadi live streamer
Menurutnya, fenomena Joget Sadbor mencerminkan kemampuan adaptasi masyarakat desa di era digital.
Di balik konten joget yang sederhana, ada semangat untuk keluar dari tekanan ekonomi dengan cara kreatif dan mandiri.
“Fenomena ini menunjukkan bahwa inovasi bisa tumbuh dari keterbatasan. Namun, literasi digital dan pendampingan tetap penting agar masyarakat dapat menggunakan media sosial secara bijak dan produktif,” tegas Daffa.
Rekomendasi untuk Desa Digital
Melalui riset ini, tim mahasiswa IPB juga memberikan sejumlah rekomendasi bagi pemerintah daerah.
Di antaranya, membentuk unit manajemen komunitas streamer, mengadakan pelatihan pembuatan konten pertanian digital, serta melakukan rebranding agar pelaku Joget Sadbor dapat berperan sebagai “duta digital desa.”
Langkah ini diharapkan mampu memperkuat ekonomi lokal, sekaligus membangun citra positif desa sebagai komunitas yang kreatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Kami berharap fenomena seperti ini bisa menjadi inspirasi bahwa masyarakat pedesaan mampu memanfaatkan digitalisasi untuk meningkatkan kesejahteraan tanpa kehilangan jati diri sebagai petani,” tutup Daffa.
Penelitian ini dibimbing oleh Ir Nindyantoro, MSP dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University.
Baca Juga: Geger Video Viral! Ajudan Bupati Purwakarta Diduga Selingkuh, Brimob Y Dipulangkan ke Polda Jabar
Tim peneliti terdiri dari Muhammad Daffa Haikal (ketua), Faidzul Anwar Widodo, Fauzan Akbar, Nasywa Lira (Program Studi Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan), serta Cameliya Ulya dari Program Studi Statistika dan Sains Data.
Dengan “Joget Sadbor”, masyarakat Desa Bojongkembar membuktikan bahwa di tengah sawah pun, inovasi digital bisa tumbuh dan mengubah wajah ekonomi pedesaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Lereng Gunung Sinapeul Longsor, 100 KK di Arjasari Dievakuasi Darurat Malam Ini
-
Bukan Sekadar Ijazah, Rektor Baru IPB Dr. Alim Setiawan Siapkan Mahasiswa Jadi Global Leader
-
4 Spot Wisata Karawang Paling Kalcer dan Estetik Buat Healing Akhir Tahun Anti Boncos
-
3 Fakta Mengerikan di Balik 'Rudal Kayu' Banjir Bandang Sumatera Menurut Pakar IPB
-
Banjir Sumatera Bukan Murni Bencana Alam, Pakar IPB Sebut 'Pesan Kematian' dari Pembalakan Liar