- Strategi konservasi yang tetap mengutamakan proses reproduksi alami di habitat badak jawa
- Translokasi badak jawa yang saat ini tengah berlangsung di Taman Nasional Ujung Kulon
- Ancaman ekologis yang dapat membahayakan populasi badak jawa manakala terjadi aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau
SuaraJabar.id - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyebut sperma dan ovum (sel telur) badak jawa (Rhinoceros sondaicus) akan disimpan dalam biobank.
Untuk mendukung program teknologi reproduksi berbantu (Assisted Reproductive Technology/ART) atau "bayi tabung" badak.
Raja Juli di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, mengatakan program itu untuk mempelajari genetik badak jawa sekaligus memperbanyak populasi satwa langka itu.
"Kita bisa mempelajari genetik badak Jawa ini, termasuk nanti sperma dan ovum badak ini bisa kita simpan di biobank dan nanti dengan ART itu bisa dikawinkan, kayak bayi tabung itu," katanya, Jumat (17/10).
Penerapan teknologi tersebut, lanjut Raja Juli, melengkapi strategi konservasi yang tetap mengutamakan proses reproduksi alami di habitat badak jawa di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
"Selain yang natural, habitatnya diperbaiki sehingga jumlah badaknya semakin banyak melalui proses alami, tetapi juga bisa melalui bayi tabung ini. InsyaAllah," ujarnya.
Menurut Menhut, program itu juga berkait dengan upaya translokasi badak jawa yang saat ini tengah berlangsung di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) untuk dipindahkan ke zona yang lebih aman.
Translokasi direncanakan dari habitat alaminya menuju Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) di Desa Ujungjaya, Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat, yang masih berada dalam wilayah TNUK.
"Sekarang sedang proses translokasi bekerja sama dengan TNI untuk secara alami digiring, dipindahkan ke tempat yang aman. Satu pasang, satu jantan, satu betina,” kata Raja Juli.
Baca Juga: Program Living Water Bawa Inovasi Tiongkok ke Bandung, Sekolah BPPK Jadi Pionir Lingkungan
Menhut menegaskan bahwa konservasi badak jawa merupakan bagian dari tanggung jawab kementerian yang diperintahkan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga keanekaragaman hayati Indonesia.
"Nah, badak Jawa itu salah satu yang langka dan habitatnya memang terancam juga," ujarnya.
Raja Juli juga mengingatkan potensi ancaman ekologis yang dapat membahayakan populasi badak jawa manakala terjadi aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau di perairan Lampung.
"Misalkan kalau ada naudzubillah gunung di Lampung, yaitu (Anak) Krakatau meletus, itu akan ada bahaya yang luar biasa. Nah, ancamannya (badak) punah," ucap dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Waduh! Anggaran Pemkab Karawang Masih 'Nganggur' Jelang Akhir Tahun
-
Sukabumi Dikepung Banjir! Sawah Jadi Beton, Kantor Desa Terendam hingga Jalan Utama Retak
-
Komitmen pada Keberlanjutan, BRI Jalankan Program Menanam Grow & Green di Bandung
-
Lereng Gunung Sinapeul Longsor, 100 KK di Arjasari Dievakuasi Darurat Malam Ini
-
Bukan Sekadar Ijazah, Rektor Baru IPB Dr. Alim Setiawan Siapkan Mahasiswa Jadi Global Leader