Jasad Bayi Diduga Hasil Aborsi Ditemukan di Pinggir Sungai Ciseupan

Bayi tersebut terbungkus plastik dan beralaskan celana olahraga yang bertuliskan salah satu SMP di Bantargadung.

Chandra Iswinarno
Rabu, 10 April 2019 | 08:24 WIB
Jasad Bayi Diduga Hasil Aborsi Ditemukan di Pinggir Sungai Ciseupan
Sesosok mayat bayi ditemukan di bawah jembatan di bantaran Sungai Ciseupan, Kampung Linggarmanik RT 03/04 Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Selasa (9/4/2019). [Sukabumi Update]

SuaraJabar.id - Warga Desa/Kecamatan Bantargadung Kabupaten Sukabumi digemparkan dengan temuan jasa bayi yang meninggal dan masih berlumuran darah di bawah jembatan di bantaran Sungai Ciseupan, Kampung Linggamanik RT 03/04 Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Selasa (9/4/2019).

Jasad bayi tersebut kali pertama ditemukan anak-anak yang akan memancing di Sungai Ciseupan. Melihat adanya jasad bayi tersebut, anak-anak tersebut kemudian langsung melaporkan kepada orang tuanya.

"Setelah itu, penemuan mayat bayi tersebut dilaporkan ke Muspika Bantargadung. Begitu kita cek ke TKP, ternyata benar ada mayat bayi yang masih merah," ujar Petugas Satpol PP Kecamatan Bantargadung, Agus Saepudin dilansir dari Sukabumi Update - jaringan Suara.com.

Dari kesaksian anak-anak tersebut, diketahui mayat bayi malang tersebut tergeletak di pinggir sungai dengan kondisi masih berlumuran darah. Mayat bayi tersebut kemudian dievakuasi ke Puskesmas Bantargadung.

Baca Juga:Kementan Dorong Pemda Keluarkan Regulasi Perlindungan Lahan Pertanian

"Menurut warga sekitar, sepertinya mayat bayi tersebut sengaja dibuang dengan cara tidak wajar atau hasil dari aborsi. Soalnya kondisinya masih kecil, masih merah, dan ada darahnya. Untuk kelanjutan informasinya langsung saja ke Puskesmas Bantargadung," jelas Agus.

Petugas Polsek Warungkiara yang melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengemukakan, penemuan mayat bayi pada Selasa (9/4/2019), kali pertama sekitar Pukul 16.30 WIB.

Kapolsek Warungkiara AKP Ridwan Ishak menjelaskan mayat bayi kali pertama ditemukan oleh A (9) yang saat itu hendak memancing di Sungai Ciseupan.

Dari keterangan A, sempat tercium bau menyengat dari sebuah kantong plastik yang ada di bantaran sungai.

"Bayi tersebut terbungkus plastik dan beralaskan celana olahraga yang bertuliskan salah satu SMP di Bantargadung. Saksi kemudian lari ketakutan, kemudian memberi tahu bibinya dan warga sekitar," ujarnya.

Baca Juga:Kriss Hatta Resmi Ditahan, Hilda Vitria : Orang Baik Pilih Diam!

Masih kata Ridwan, mayat bayi dengan jenis kelamin laki-laki tersebut diduga korban aborsi. Usia bayi malang tersebut kurang lebih empat bulan dalam kandungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak