SuaraJabar.id - Pemkot Depok Jawa Barat akan memberikan bantuan kepada anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 15 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, Jawa Barat bernama Niman Muslim (64) yang meninggal dunia.
Wali Kota Depok Mohammad Idris merencanakan pemberikan bantuan kepada almarhum Niman Muslim (64) yang meninggal dunia karena kelelahan dengan melihat sumber dana yang bisa digunakan dari APBD Kota Depok.
"Kita lihat dari sisi dana tak terduga, karena dana itu belum masuk di perencanaan APBD 2019 yang dibahas tahun lalu. Tapi, kita (pemkot) mencari dana dari pos-pos lainnya dari APBD Depok," kata Idris.
Lanjut Idris, proses rekapitulasi penghitungan suara di setiap Kecamatan Se-Depok masih berjalan. Meski begitu, pihaknya mengintruksikan puskesmas untuk membuka posko pemeriksaan kesehatan para petugas KPU.
Baca Juga:Update KPU: 296 Petugas KPPS Meninggal Dunia dan 2.151 Orang Sakit
Tak hanya memberikan fasilitas bantuan pemeriksaan, vitamin dan obat-obatan pun disediakan bagi para petugas rekapitulasi penghitungan suara hasil dari Pemilu 2019.
"Sudah berjalan petugas puskesmas memeriksa petugas KPU yang sedang bekerja menghitung hasil Pemili 2019," katanya.
Terpisah, Ketua KPU Depok Nana Shobarna menegaskan saat ini sedang diupayakan mendapat bantuan santunan dari Pemkot Depok. Selain itu juga, KPU Depok pun akan meminta kepada Pemprov Jawa Barat untuk mengeluarkan bantuan ke petugas KPPS yang meninggal dunia dan dirawat di rumah sakit.
"Kami juga mengupayakan ke pemerintah provinsi. Apapun itu, semua jalan kita tempuh bagi mereka yang sudah mengabdi kepada negara. Yang meninggal menjadi prioritas," kata Nana kepada Suara.com, Senin (29/4/2019).
Hingga saat ini, KPU Kota Depok mencatat ada lima orang yang menjadi korban Pemilu 2019. Mereka terdiri dari satu anggota PPK dan tiga anggota PPS dirawat di rumah sakit, sedangkan satu orang anggota KPPS meninggal dunia.
Baca Juga:Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Demokrat: Hentikan Penghitungan Pemilu 2019
Kontributor : Supriyadi