Motor Masih Gratis, Uji Coba Masuk Kampus UI Berbayar hingga 30 Juli

Akibat uji coba itu ada sejumlah titik penumpukan di sejumlah pintu masuk kampus UI

Bangun Santoso
Senin, 15 Juli 2019 | 16:01 WIB
Motor Masih Gratis, Uji Coba Masuk Kampus UI Berbayar hingga 30 Juli
Mahasiswa UI menyegel mesin parkir saat aksi protes diberlakukan masuk area kampus berbayar. (Suara.com/Supriyadi)

SuaraJabar.id - Kepala Kantor Humas Universitas Indonesia (UI) Rifelly Dewi Astuti mengatakan, pelaksanaan uji coba sistem masuk dan parkir di kampus UI hari ini akan berlangsung hingga 31 Juli 2019 mendatang.

Adapun titik-titik pintu masuk yang berpotensi mengalami penumpukan kendaraan adalah di gerbang utama, pintu masuk Pondok Cina, pintu masuk Kukusan Kelurahan dan pintu masuk Politeknik Negeri Jakarta.

"Kami mengimbau bagi yang ingin masuk kampus UI dapat memanfaatkan pintu masuk sisi felfest atau Mang Engking untuk menghindari penumpukan di area pintu masuk gerbang utama UI," kata Rifelly Dewi kepada wartawan, Senin (15/7/2019).

Sementara untuk uji coba bagi kendaraan roda dua dilakukan bertahap. Khususnya pada jam-jam padat, gate tidak akan diberlakukan hingga jalur pengendara khusus motor yang hanya ingin melintas atau BORR Utara dan BORR Selatan telah selesai.

Baca Juga:Mahasiswa dan Tukang Ojek Protes Uji Coba Pertama Masuk Kampus UI Berbayar

Sedangkan bagi kendaraan roda empat atau mobil, pelaksanaan uji coba diterapkan sepenuhnya.

"Uji coba sistem parkir berupa pengambilan tiket masuk yang harus disimpan untuk kemudian ditunjukkan kembali saat keluar, namun masih gratis bagi motor," ujarnya.

Ia menjelaskan, implementasi sistem parkir dan masuk UI merupakan upaya kampus mengendalikan jumlah kendaraan di dalam lingkungan UI sebagai bentuk semangat pengelolaan lingkungan UI yang hijau, ramah lingkungan, aman dan nyaman.

Tak hanya itu, pihaknya juga ingin meningkatkan keselamatan lalu lintas bagi civitas akademika UI serta kemudahan dalam mengevaluasi keselamatan berlalu lintas.

"Dengan adanya pengendalian jumlah kendaraan, maka lahan parkir akan dimanfaatkan bagi yang seyogyanya berhak," kata Riffley.

Baca Juga:UNDIP Tolak Komentar Riset Ada Kelompok Islam Trans Nasional di Kampusnya

Disamping itu, kata dia, amanat Rektor UI Muhammad Anis, bahwa pendapatan yang diterima melalui penataan sistem parkir dan masuk kampus sepenuhnya harus dimanfaatkan untuk berkontribusi kembali kepada civitas akademika dan masyarakat.

Pengembalian hasil pendapatan tersebut akan digunakan pada pengembangan fasilitas kampus UI maupun warga di wilayah kampus UI seperti Beji Timur, Pondok Cina, Kukusan dan sekitarnya.

"Fasilitas dapat berupa pemeliharaan lahan parkir, peningkatan keamanan lingkungan kampus hingga mendanai kebutuhan masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan hidup," imbuh dia.

Kontributor : Supriyadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini