Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!

Bupati Indramayu ke Jepang saat mudik Lebaran disorot. Gubernur Jabar ingatkan etika pejabat, walau Lucky Hakim beralasan penuhi janji anak.

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 08 April 2025 | 13:32 WIB
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan keterangan di Gedung Sate Bandung, Jabar, Selasa (8/4/2025). [ANTARA/Ricky Prayoga]

SuaraJabar.id - Perjalanan pribadi Bupati Indramayu Lucky Hakim liburan ke Jepang pada masa mudik Lebaran 2025 menuai sorotan tajam dari berbagai pihak.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi langkah tersebut dengan menekankan pentingnya tanggung jawab etis seorang pejabat publik, khususnya dalam mengelola waktu pribadi di tengah momentum krusial pelayanan masyarakat.

Dedi mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Lucky, baik melalui pesan singkat maupun rapat virtual.

Dalam pertemuan tersebut, Lucky menyampaikan permintaan maaf dan menjelaskan bahwa keberangkatannya ke Jepang dilakukan sebagai bentuk pemenuhan janji kepada anak-anaknya untuk berlibur usai masa kampanye Pilkada 2024.

Baca Juga:Dedi Mulyadi Beri Kompensasi ke Kusir Delman dan Penarik Becak, Begini Komentar Menhub

Namun, Dedi mengingatkan bahwa sebagai pejabat negara, seorang kepala daerah terikat pada peraturan dan etika jabatan. Ia menegaskan bahwa kebahagiaan keluarga tidak harus selalu diwujudkan dengan bepergian ke luar negeri.

"Walaupun itu keinginan anak-anak, hak orang tua untuk memberikan kebahagiaan, tapi bahagia tidak mesti di Jepang," ujarnya dikutip dari ANTARA pada Selasa (8/4/2025).

Menurut Dedi, seorang pemimpin justru harus menjadi inspirasi dalam membangun ruang-ruang kebahagiaan di wilayah kerjanya sendiri.

Jika daerah yang dipimpinnya belum memiliki fasilitas wisata atau rekreasi yang layak, maka sudah menjadi tanggung jawab kepala daerah untuk memperbaikinya.

"Kalau kotanya belum seindah Labuan Bajo, ya bikin dong seindah itu. Karena itu tugas pemimpin," tegasnya.

Baca Juga:Raja Juli Antoni dan Dedi Mulyadi Pimpin Aksi Penghijauan Puncak dengan 50 Ribu Bibit Pohon

Selain menyoroti soal perjalanan ke luar negeri, Dedi juga menyinggung persoalan sosial yang masih terjadi di Indramayu, seperti praktik "penyapu koin" di jalur pantura.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak