Pulang Sekolah, Pelajar SMP di Depok Ditebas Celurit di Bagian Perut

Saat AN terjatuh datang pelajar dari sekolah lain yang kemudian langsung menyabetkan celurit ke arah samping perutnya.

Chandra Iswinarno
Rabu, 17 Juli 2019 | 21:35 WIB
Pulang Sekolah, Pelajar SMP di Depok Ditebas Celurit di Bagian Perut
AN (16) korban sabetan celurit pelajar dari sekolah lain di Depok menjalani perawatan di rumah sakit. [Suara.com/Supriyadi]

SuaraJabar.id - Seorang pelajar kelas tiga SMP berinisial AN (16) terkena sabetan celurit usai diserang sekelompok pelajar sekolah yang berbeda di daerah Kali Licin, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu (17/7/2019).

AN terkena sabetan celurit saat lewat bersama tiga temanya di Jalan Pramuka sekira Pukul 13.00 WIB.

"Saya sama teman lagi jalan. Tiba-tiba datang 13 siswa langsung menyerang," kata AN ketika ditemui di Rumah Sakit Bakti Yuda Depok pada Rabu (17/7/2019).

Karena kaget diserang 13 orang, AN terjatuh dan pada saat itu langsung datang pelajar yang kemudian langsung menyabetkan celurit ke arah samping perutnya.

Baca Juga:Janjian Tawuran Pelajar Lewat Instagram, Kindy Tewas Kena Bacok

"Langsung saya ditebas pakai celurit. Habis itu mereka kabur," tuturnya.

Meski begitu, kedua temannya selamat dan tidak mengalami luka karena mereka langsung lari saat diserang.

"Sudah pulang. Mereka tidak terluka," katanya.

AN mengaku tidak mengenal pelaku yang menyabetkan celurit ke badannya. Pun ia mengaku tidak tahu masalah yang terjadi hingga membuatnya terken sabetan celurit.

"Saya tidak kenal mereka dan saya juga tidak tahu apa masalahnya. Tiba-tiba kita langsung diserang, " pungkasnya.

Baca Juga:KPAI: Media Sosial Bisa Picu Tawuran Pelajar

Ibu AN, Siti Fatimah mengaju sangat terpukul atau kejadian tersebut. Ia berharap, polisi bisa menemukan pelaku pembacok anaknya.

"Saya sih tidak menuntut apa-apa. Tapi paling tidak, mereka bisa datang dan berkomunikasi dengan kami," tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Wowor membenarkan adanya aksi tawuran di wilayah Kali Licin. Namun, ketika hendak ditangkap pelaku tawuran sudah kabur meninggalkan lokasi tersebut.

"Iya tapi kita nggak bisa mengamankan anak-anak yang tawuran karena pada melarikan diri," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini