SuaraJabar.id - Akibat tidak menentunya kepastian normalnya jaringan listrik dampak kerusakan di beberapa gardu induk milik PLN, warga Kota Depok Jawa Barat mulai menampung air cadangan untuk keperluan sehari-hari.
Langkah tersebut dilakukan, lantaran beredar broadcast melalui media sosial (medsos) yang menyatakan bakal ada penggiliran pemadaman listrik setiap tiga jam sekali.
Mendapat informasi beredar tersebut, Warga Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas, Yeti langsung mengisi air hingga penuh di beberapa wadah penampungan seperti ember dan galon.
"Khawatir mati listrik lagi, saya dan tetangga stok air pake galon air minum. Takut mati lagi listriknya nanti nggak punya air buat MCK, kayak kemarin," katanya, Senin (5/8/2019).
Baca Juga:Mati Listrik, Ferdinand Demokrat: Rini Soemarno dan Jonan Pantas Mundur
Meski menerima kabar yang tidak resmi dari PLN tersebut, ia tetap mengisi air untuk keperluan sehari-hari. Sebab, saat mati listrik yang terjadi pada Minggu (4/8/2019) sejak pukul 11.40 WIB sampai pukul 02.00 WIB dini hari sudah tidak memiliki cadangan air.
"Itu dapat kiriman pesan himbauan melalui WA. Makanya saya sama tetangga stok air khawatir padam listrik lagi," tuturnya.
Hal serupa juga dilakukan Fenti yang khawatir listrik padam. Ia mengaku sudah menyiapkan banyak hal, jika pada Senin (5/8/2019) masih dilakukan pemadaman bergilir. Sejak kemarin Fenti sudah membeli air isi ulang untuk berbagai keperluan termasuk MCK jika memang mendesak digunakan.
"Mau nggak mau stok air. Saya dapat informasi kaya gitu di WA. Itu kan nggak resmi, tapi kami warga sudah waspada kalau listrik mati," kata Fenti.
Sementara itu, Manager Area PLN Depok Putu Eka Astawa menyampaikan pihaknya, sampai saat ini pukul 03.00 WIB, baru bisa memulihkan 65 persen jaringan yang ada. Saat dikonfirmasi mengenai adanya pemadaman tiap tiga jam, ia mengaku tidak bisa
Baca Juga:Listrik Mati, Driver Ojol Kehilangan Banyak Orderan
"Saya tidak bisa menjawab yang bukan wilayah depok," katanya melalui pesan yang diterima Suara.com.
Kontributor : Supriyadi