"Saat ini sedang dilakukan investigasi lebih lanjut dan sudah menonaktifkan mitra pengemudi yang diduga melakukan tindak pelecehan seksual tersebut," kata Lubby saat dikonfirmasi terpisah.
Lubby menjelaskan, informasi tersebut telah ia dapatkan melalui berbagai sumber, salah satunya tim media perusahaan.
Lanjut Lubby, manajemen Grab menyesalkan dugaan pelecehan yang beredar di media sosial tersebut, apabila bila memang nanti terbukti bahwa kejadian itu benar-benar terjadi.
Pihaknya akan memastikan bahwa kejadian ini benar-benar terjadi, dengan meminta statement dan klarifikasi dari kedua belah pihak, untuk menjunjung tinggi asas keadilan.
Baca Juga:Antisipasi Puluhan Ribu Ojol, Dishub Depok Tambah Shelter Urai Kemacetan
"Apabila terbukti, tentu kami akan memberikan tindakan tegas, dari mulai teguran sampai dengan putus mitra," katanya.
Terakhir Lubby menegaskan, driver yang bersangkutan akan diundang untuk melakukan klarifikasi. Namun, bila dalam waktu 3x24 jam undangan tersebut tidak dipenuhi, maka akan dilakukan SOP selanjutnya, sambil menghubungi penumpang untuk memberikan klarifikasi. "Ini tindakan yang merugikan nama baik perusahaan, apabila memang terbukti," kata dia.