SuaraJabar.id - Wali Kota Depok Mohammad Idris menanggapi rencana pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW dalam area Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang berada di kawasan lahan milik Radio Republik Indonesia (RRI), Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sendiri mendukung rencana strategis nasional. Namun, Idris menegaskan pembangunan tersebut harus sesuai aturan yang ada di Kota Depok.
"Kita hanya usulan aset ruang terbuka hijau saja. Kita minta tetap sesuai dengan undang - udang harus dijaga dan rawat sebagaimana mestinya. Selain itu bangunan yang ada disekitar RRI itu dekat setu juga harus dibangun berdasarkan aturan yang ada.Tidak bisa dibangun harus 500 meter jarak bangunan ke setu dan 40 meter garis sepadan setu (GSS)," kata Idris, Senin, (12/8/2019).
Idris mengemukan, rencana pembangunan tersebut akan dilakukan Kementerian Agama berdasarkan Peraturan Presiden. Meski demikian, Pemerintah kota Depok hanya meminta ruang terbuka hijau di area pembangunan UIII.
Baca Juga:Museum Sejarah Nabi Muhammad Akan Dibangun UIII Depok
"Yang bangun dari Pemerintah Pusat," katanya.
Sebelumnya, museum sejarah Nabi Muhammad akan dibangun di Depok, Jawa Barat. Museum sejarah Nabi Muhammad akan dibangun dalam bentuk hologram dan miniatur tiga dimensi (3D).
Pimpinan Yayasan Museum Salam Bagimu Wahai Baginda Nabi (Assalamu 'Alayka Ayyuha An-Nabi Endowment), Abdullah Nassir Al Qarni mengatakan contoh bangunannya sudah ada di Dubai, Uni Emirat Arab.
"Semua akan ada, mulai dari tiga dimensi, hologram dan sebagainya. Sekarang sudah ada di Dubai, Uni Emirat Arab," ujar Nassir.
Kontributor : Supriyadi