SuaraJabar.id - Pembangunan tahap pertama Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang berlokasi di area Pemancar RRI, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat hingga saat ini dikabarkan terhambat.
Persoalan harga lahan disinyalir menjadi penyebabnya. Hal tersebut diketahui saat Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau pembangunan kampus tersebut pada Kamis (22/8/2019).
Saat mengunjungi area pembangunan UIII, JK mendengarkan sejumlah keluhan keterlambatan pembangunan tahap pertama, karena permasalahan tanah warga di dekat area UIII tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Karo Umum Kementrian Agama Republik Indonesia Syafrijal berharap Pemkot Depok bersama polres dan dandim bisa membantu menyelesaikan masalah tanah tersebut.
Baca Juga:Tinjau Proyek UIII, Wapres JK Terima Aduan Lambatnya Proses Pembangunan
"Saya harap polres, dandim bersama Pemkot Depok bisa bantu selesaikan masalah ini. Sebab pembangunan Kampus UIII mentok dengan tanah warga," kata Syafrijal di Depok, Kamis (22/8/2019).
Diakui Syafrijal, pemerintah sudah menyiapkan uang ganti rugi untuk pembebasan tanah warga di area pembangunan UIII. Bahkan kata dia, uangnya sudah diberikan dari pemerintah. Namun, warga menolak ganti rugi tersebut.
"Kami sudah berikan per 31 Desember tapi mereka masih menolak mereka ingin ganti untung. Padahal ini tanah negara," katanya.
Sementara itu, Kapolresta Depok AKBP Azis mengatakan pihaknya hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat agar pembangunan tetap berjalan.
"Sesuai dengan tugas polisi menjaga ketertiban. Intinya pembangunan berjalan situasi aman," ujarnya.
Baca Juga:Museum Sejarah Nabi Muhammad Akan Dibangun UIII Depok
Ia juga akan melakukan komunikasi dengah masyarakat serta pemerintah Kota Depok terkait hal ini.
- 1
- 2