Ia juga mengaku kerap melihat banyak pesanan online yang dikirim ke rumah Ahmad Biriawan yang belantai dua dengan pagar berwarna hitam itu.
"Itu kan rumah bukan punya dia, itu rumah punya kakaknya, kosan juga punya kakaknya, dia cuma tinggal saja di sana dari tahun 2015. Banyak paket kiriman baru-baru ini cuma saya enggak tahu isinya yah," katanya lagi.
Pantauan suara.com, rumah yang ditinggali Ahmad Biriawan tidak digaris polisi. Bahkan terlihat tidak ada aktivitas di rumah itu.
Ketua RT 03, Nyoman Adiwirawan (58) mengatakan, jika penangkapan terhadap warganya itu terjadi pukul 06.10 WIB. Terdapat tiga mobil anggota dengan belasan personel yang dilengkapi senjata laras panjang.
Baca Juga:Jelang Pelantikan Presiden, Densus 88 Bekuk 1 Terduga Teroris di Bekasi
“Jam 05.40 WIB saya sudah dihubungi pihak polisi jika ada penangkapan. Kebetulan saya masih ada pengajian, pukul 06.10 WIB saya ke lokasi pelaku sudah di borgol,” kata Nyoman.
Nyoman mengaku, sejak menjadi Ketua RT pada bulan Juli 2019 lalu, ia baru mengetahui sosok Ahmad Birawan. Sebab, selama ini terduga pelaku tidak aktif di lingkungan jika ada kegiatan RT/RW.
“Yang saya tahu itu istrinya saja, Saya baru lihat pelaku ya semenjak penangkapan ini baru lihat mukanya,” katanya.
Kepala unit Bismapol Polsek Bekasi Selatan, Inspektur Satu Puji Astuti membenarkan jika ada penangkapan. Namun ia belum mengetahui detail kasus yang ditangani.
“Untuk kasusnya saya belum tahu, penangkapan ada dan ditangani oleh Densus. Kami hanya melakukan pendampingan,” ujar Puji.
Baca Juga:Ada Topeng Joker di Rumah Terduga Teroris JAD Cirebon
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah