Larang Peloncoan di IPDN, Tito: Kalau Push Up, Squat Jump, Itu Fine

Kepala Kapolri itu meminta agar praja muda bisa serius belajar di IPDN selama kurang lebih empat tahun.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 31 Oktober 2019 | 12:21 WIB
Larang Peloncoan di IPDN, Tito: Kalau Push Up, Squat Jump, Itu Fine
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (Suara.com/Aminudin)

Tito pun mengatakan kewajiban praja muda untuk bisa memberikan pengabdian kepada masyarakat. Setelah lulus dari pendidikan dan pelatihan di IPDN, nantinya praja muda akan diangkat menjadi aparat sipil negara (ASN) yang memiliki tugas melayani masyarakat.

"Semua elemen bangsa baik pemerintah maupun masyarakat swasta harus berorientasi pada pemilik negara yaitu rakyat," beber Tito dalam pidatonya.

Menurutnya, ASN merupakan tulang punggung dan menjadi motor pembangunan bangsa. Makanya, kata dia, dukungan dan legitimasi dari rakyat sangat dibutuhkan ASN. Dukungan itu, kata dia, akan datang kalau ASN mampu melayani rakyat dengan baik.

"Maka dari itu termasuk ASN juga Kemendagri harus mendapat dukungan publik, restu publik, legitimasi publik kalau ingin tetap bertahan. Mainset kita harus berubah menjadi mainset abdi negara yang siap melayani," tukasnya.

Baca Juga:Wapres JK Minta Lulusan IPDN Bekerja Cepat Dalam Melayani Masyarakat

Tito mengatakan tantangan praja muda IPDN di masa mendatang memang cukup besar. Di antaranya, globalisasi, demokratisasi dan melesatnya laju informasi.

"Sekarang kan demokratisasi terus berkembang ini bagus, masyarakat kritis, makanya mainset ASN harus dirubah dari hanya sebagai pejabat menjadi melayani publik," ujarnya.

Kontributor : Aminuddin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini