Buka Kafan Sirojul di Rumah Duka, Ayah: Saya Terharu Wajahnya Tersenyum

"...Saya cium juga enggak bau. Saya terharu senyum posisinya," kata Dede kepada Suara.com, Senin (2/12/2019).

Agung Sandy Lesmana
Selasa, 03 Desember 2019 | 06:00 WIB
Buka Kafan Sirojul di Rumah Duka, Ayah: Saya Terharu Wajahnya Tersenyum
M Sirojul Milal (22), mahasiswa UIN yang meninggal dunia saat pimpin salat Isya. (Suara.com/Rambiga).

SuaraJabar.id - Wajah M Sirojul Milal (22), mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang meninggal dunia saat menjadi imam salat Isya dalam kondisi tersenyum sebelum dimakamkan oleh pihak keluarga.

Hal tersebut dikatakan sang ayah, Dede Setiadi (50) saat jenazah anak pertamanya itu tiba di rumah duka di RT 05, RW 11, Keranggan, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Minggu (30/11/2019).

Dede Setiadi (50), ayah kandung M Sirojul Milal (22), mahasiswa UIN Yogyakarta yang meninggal dunia akibat terperosok ke dalam sumur saat menjadi imam salat Isya . (Suara.com/Rambiga).
Dede Setiadi (50), ayah kandung M Sirojul Milal (22), mahasiswa UIN Yogyakarta yang meninggal dunia akibat terperosok ke dalam sumur saat menjadi imam salat Isya . (Suara.com/Rambiga).

"Kemarin sampai di sini (Bogor) sama kakeknya dibuka kain kafannya darah masih ada, enggak bau. Saya cium juga enggak bau. Saya terharu senyum posisinya," kata Dede kepada Suara.com, Senin (2/12/2019).

Melihat jasad putranya itu, Dede pun mengaku perasaannya campur aduk. Di satu sisi merasa sedih atas kepergian Sirojul, namun terbalut rasa bangga karena meninggal dunia dalam keadaan salat.

Baca Juga:Mahasiswa UIN Meninggal Saat Jadi Imam Salat, Terungkap Kronologinya

"Sedih ada, manusiawi ya, tapi ada rasa bangga dia meninggal saat keadaan salat. Itu cukup bagi saya menyatakan anak saya syahid menurut Islam. Saja saja sampai akhir hayat belum tentu gitu," katanya.

Bahkan, ia terkejut mendapat kabar dari rekan-rekan Sirojul dan para pelayat bahwa anaknya kerap menjadi imam salat di masjid dan mengisi tausyiah.

"Saya juga kaget orang-orang yang datang ke sini (pelayat) bilang ank saya suka jadi imam, tausyiah juga. Padahal kalau di rumah saya suruh jadi imam masih malu-malu gerogi katanya. Ternyata ada kegiatan solehnya yang saya tidak tahu," ucapnya.

M Sirojul Milal (22), mahasiswa UIN yang meninggal dunia saat pimpin salat Isya. (Suara.com/Rambiga).
M Sirojul Milal (22), mahasiswa UIN yang meninggal dunia saat pimpin salat Isya. (Suara.com/Rambiga).

Dede mengaku tidak pernah putus untuk selalu mengingatkan sang anak untuk tetap menjalanka salat lima waktu di mana pun berada. Atas dasar itu lah, ia mengaku telah ikhlas atas kepergian Sirojul.

"Saya selalu pesan kemana saja silahkan, tapi jangan tinggalkan salat. Mungkin takdir Allah yang menentukan dia (meninggal) di situ," katanya.

Baca Juga:Mahasiswa UIN Tewas saat Pimpin Salat, Ayah: Mungkin karena Takdir Allah

Seperti diketahui, M Sirojul Milal tewas terjatuh ke dalam sumur tua saat menjadi imam salat Isya di Musala Pondok Pesantren Ilmu Giri pada Sabtu (30/11/2019) malam.

Lantai bambu tempat Sirojul memimpin salat itu amblas yang ternyata di dalamnya berisikan sumur tua. Tubuh Sirojul pun kemudian dievakuasi oleh teman-temannya dari dalam sumur, namun naas saat perjalanan ke rumah sakit nyawanya tidak tertolong.

Kontributor : Rambiga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini