Benteng Peninggalan Jepang DItemukan di Indramayu

Temuan peninggalan bersejarah tersebut terjadi setelah puluhan tahun terpendam karena abrasi.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 04 Januari 2020 | 19:19 WIB
Benteng Peninggalan Jepang DItemukan di Indramayu
Benteng peninggalan Jepang di Desa Dadap Kabupaten Indramayu. [Antara]

SuaraJabar.id - Masyarakat Desa Dadap Kabupaten Indramayu menemukan peninggalan sejarah masa penjajahan Jepang. Penemuan tersebut berupa bangunan benteng perlindungan yang berada di daerah pesisir.

Temuan peninggalan bersejarah tersebut terjadi setelah puluhan tahun terpendam karena abrasi.

"Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat Desa Dadap yang masih dapat menjaga tinggalan bernilai arkeolog," kata Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu Suparto Agustinus seperti dilansir Antara di Indramayu pada Sabtu (4/1/2020).

Ia mengatakan akan memasukkan temuan masa penjajahan itu ke dalam Objek Diduga Cagar budaya (ODCB) agar bisa dipertahankan. Agustinus mengungkapkan, selain di Dadap, benteng serupa juga ditemukan di Desa Karangsong. Hanya saja untuk yang di Karangsong kondisinya sudah rata dengan tanah akibat pembangunan perluasan pelabuhan perikanan.

Baca Juga:Misteri Kuda Putih Eyang Suro, Sang Robin Hood dari Benteng Van Den Bosch

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Indramayu Dedy Musashi menjelaskan sudah melaporkan temuan masa kolonial tersebut ke Balai Arkeologi Bandung dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten.

"Temuan benteng masa kolonial ini dapat menjelaskan bahwa Dadap identik sebagai kawasan pelabuhan pada masa lalu," katanya.

Kepala Desa Dadap Asrikin mengatakan temuan berupa bangunan pengintai atau benteng pada masa penjajahan Jepang itu sudah diketahui informasinya sejak 1970-an. Namun, katanya, keberadaannya baru diketahui sekarang karena kondisinya terpendam abrasi.

"Bangunan perlindungan awalnya diperoleh informasi dari cerita sesepuh yang menyatakan di Dadap banyak sekali tinggalan masa penjajahan Jepang," tuturnya.

Dengan informasi tersebut, Asrikin bersama masyarakat melakukan pencarian di sekitar lokasi yang sekarang dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Baca Juga:Pernah Jadi Gudang Senjata Sampai Penjara, Yuk Wisata ke Benteng Vredeburg!

Dari hasil pencarian, berhasil ditemukan satu bangunan berupa benteng perlindungan, sedangkan dua lainnya masih berada di muara pelabuhan Dadap dan sisi Pantai Blok Baro Buntung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini