Sunda Empire Menyamar saat Mau Muncul di Hadapan Publik

Pakai nama Panitia Pembangunan Kota Bandung.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 17 Januari 2020 | 17:21 WIB
Sunda Empire Menyamar saat Mau Muncul di Hadapan Publik
Kartu identitas Sunda Empire. (Twitter)

SuaraJabar.id - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) buka suara terkait kegiatan kelompok Sunda Empire - Earth Empire yang pernah dilakukan di Taman Isola Resort. Kasi Eksternal Hubungan Kelembagaan UPI, Yana Setiawan menjelaskan ketika menyewa Taman Isola Resort, Sunda Empire mengatasnamakan Panitia Pembangunan Kota Bandung.

Sunda Empire melakukan kegiatan pada 2017 sebanyak satu kali dengan menyewa Taman Isola Resort dan Balai Pertemuan UPI. Namun pada 2018 dan 2019 mereka sempat melakukan kegiatan yang serupa tetapi tanpa izin.

"Beberapa panitia penyelenggara (Sunda Empire - Earth Empire) melakukan permohonan izin tempat untuk acara reuni dan halal bihalal," ujarnya di Kampus UPI, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Jumat (17/1/2020).

"Kami telah koordinasi dengan pihak keamanan setempat, dan diketahui kegiatan mereka ilegal," lanjut Yana.

Baca Juga:Eks Jenderal Sunda Empire Ungkap Alasan Raja Keraton Agung Sejagat Diciduk

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan pihaknya kini tengah mendalami keberadaan kelompok Sunda Empire - Earth Empire. Sejumlah tempat yang terindikasi pernah menjadi tempat kegiatan kelompok ini tengah diselidiki.

"Jadi atensi kami. Saat ini jajaran Ditreskrimun Polda Jabar mendalami dan melakukan penyelidikan, sedang didalami. Setelah dilakukan pemeriksaan, baru diketahui," katanya.

Dia mengatakan kegiatan kelompok ini sudah ada sejak setahun lalu, dilihat dari sejumlah bukti video dan foto-foto yang tersebar di media sosial. Terkait gerakan kelompok ini, Erlangga mengaku belum bisa menjelaskannya secara detail.

"Kami sudah terima informasi ini, postingan video di Youtube sudah setahun lalu, baru munculnya sekarang. Masih didalami menunggu hasilnya," katanya.

Baca Juga:Sunda Empire Pamer Wilayah Kekuasaannya ke Presiden AS Donald Trump

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini