Bus yang Kecelakaan di Subang Ternyata Angkut Rombongan Kader Posyandu

"Tim sudah berangkat dipimpin Kadis Damkar, termasuk membawa ambulance dan mobil jenazah," katanya.

Agung Sandy Lesmana
Minggu, 19 Januari 2020 | 00:10 WIB
Bus yang Kecelakaan di Subang Ternyata Angkut Rombongan Kader Posyandu
Kecelakaan bus di Subang tewaskan 6 orang. (Foto: Antara)

SuaraJabar.id - Bus yang mengalami kecelakaan di kawasan Subang ternyata merupakan rombongan kader Posyandu dari Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat.

Hal itu dikatakan Kepala DPAPMK Kota Depok Nessi Annisa Handari.

Menurutnya, rombongan kader Posyandu itu baru saja menggelar acara di wilayah Tangkuban Perahu, Bandung, Jawa Barat.

"Mendengar informasi ini Wali Kota Depok, langsung menginstruksikan jajarannya berangkat ke Subang, untuk membantu puluhan kader posyandu yang mengalami kecelakaan," kata Nessi, Sabtu (18/1/2020).

Baca Juga:Mini Bus Terguling Usai Hantam Pembatas Jalan di Depan Mapolres Sukabumi

Ia mengatakan jajaran yang berangkat ke Subang yaitu Damkar, Dishub, RSUD dan Dinkes. Mereka akan menyisir data-data korban baik dari rumah sakit, Polres dan lainnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, Dinkes Depok menyiapkan 15 ambulance dan dari Depok dikirim 10 ambulance, lima mobil jenazah dan satu ambulance 119.

“Tim sudah berangkat dipimpin Kadis Damkar, termasuk membawa ambulance dan mobil jenazah,” katanya.

Sebelumnya, sebuah bus pariwisata PO Purnamasari dengan nomor polisi E 7508 W mengalami kecelakaan saat melintas di turunan Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (18/1/2020) sekira pukul 17.35 WIB.

Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan, saat mengalami kecelakaan, bus tersebut membawa penumpang sebanyak 58 orang yang hendak bertolak ke Depok dari kawasan Tangkuban Parahu.

Baca Juga:Manajemen TJ Akan Tanggung Biaya Perawatan Korban Bus Terguling

Dari catatan kepolisian, total korban tewas dalam kecelakan maut itu mencapai delapan orang.

"Info sementara korban meninggal dunia ada delapan orang, luka berat ada lima orang," kata Saptono saat dihubungi di Bandung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini