SuaraJabar.id - Lelaki paruh baya bernama Sujak (67) masih mengharapkan pemerintah bisa memulangkan Husnia, putri kandungnya yang kini masih terjebak di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Husnia merupakan mahasiswi asal Bekasi yang masih tertahan di China yang kini sedang diteror virus corona.
Terkait hal itu, Sujak mengharapkan betul dorongan dari pemerintah untuk membantu kepulangan anak bungsunya tersebut. Sebagai orang tua, Sujak mengaku sangat khawatir dengan kondisi Husnia.
"Jadi kami harap segera dapat kejelasan, dan anak kami segera pulang," kata Sujak di kediamannya di Kampung Cikarang Jati, Desa Kalijati, Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Kamis (30/1/2020).
Baca Juga:Virus Corona Makin Parah, China Batalkan China Super League
Dia mengaku putri bungsunya itu merupakan anak yang paling dibanggakan keluarga lantaran mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Husnia kini sedang menimba ilmu di Central China Normal University selama enam bulan.
"Rencananya S2 juga dia dapat beasiswa di Tiongkok juga. Ya cuma ini dulu di-beresin biar keluarga juga tenang," ujarnya.
Menanggapi permintaan itu, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja meminta agar Sujak dan keluarga untuk bersabar menunggu kepulangan Husnia.
Menurut Eka Pemkab Bekasi akan berkoordinasi dengan KBRI terkait warganya yang tertahan di Wuhan.
"Kami minta sabar dulu. Kami akan berkordinasi dengan pemerintah pusat untuk segera memulangkan Husnia," katanya.
Baca Juga:Keliling Dunia, Raffi Ahmad Sekeluarga Pakai Masker Antisipasi Virus Corona
Dalam kunjungannya ke rumah Sujak, Eka sempat berkomunikasi dengan Husnia lewat video call. Dari komunikasi itu, Husnia mengaku masih waspada dengan penyebaran virus mematikan yang kini membuat situasi di Wuhan seperti kota mati.
Lewat panggilan video tersebut, Husnia meminta agar pemerintah Indonesia segera mengevakuasi seluruh WNI di China.
"Kami masih waspada, saya ingin pulang ke Indonesia," katanya saat berbicara dengan Bupati Bekasi.
Kontributor: Mochamad Yacub Ardiansyah