SuaraJabar.id - Beredar video perundungan terhadap seorang siswa Sekolah Teknik Menengah (STM) di media sosial. Disebut, peristiwa itu terjadi di salah satu sekolah di Bekasi Selatan, Jawa Barat.
Video berdurasi 30 detik ini berasal dari unggahan akun Facebook Roodhie Okke. Ia meminta video tersebut disebarkan.
Beradarkan penuturan Roodhie Okke, siswa yang di-bully adalah keponakan temannya.
"Si ponakan ini sedang praktek mesin kendaraan beroda dua iya melakukan satu kesalahan atau salah materi, infonya jika ada yang melakukan kesalahan akan dihukum, dihukumnya seperti itu memegang cangklong pengapian," tulis Roodhie Okke, seperti dikutip Suara.com, Senin (10/2/2020).
Baca Juga:Rutan Cipinang Diberondong Tembakan, Polisi Duga Pelaku Gunakan Senjata Gas
Ia melanjutkan, "Selama proses hukuman itu berlanjut si guru pergi meninggalkan proses hukumnya, dan anak muridnya semena-mena melakukan berlebihan".
Rekaman tersebut lantas diunggah ulang oleh akun-akun media sosial lain. Salah satunya, akun Twitter @black__valley1, Jumat (7/2/2020).
Menanggapi kejadian tersebut, akun @black__valley1 berharap dinas terkait mulai bertindak.
"Stop bully dan kekerasan di dunia pendidikan. Mohon pak polisi dan dinas terkait menindak lanjut ini," tulisnya.
Video tersebut memperlihatkan seorang siswa dipaksa memegang cangklong pengapian.
Baca Juga:WN China Tewas yang Membusuk di Apartemen Meikarta Masih Kenakan Masker
Ia menolak, namun sejumlah siswa lainnya memaksanya. Tampak ada siswa yang menendang, memukul kepala hingga menahan tubuh siswa tersebut agar tidak kabur.
Terdengar pula ada yang berkata, "Enggak sakit, enggak sakit. Enggak nyetrum. Kurang lama".
Pantauan Suara.com, video dalam unggahan @black__valley1 ini telah disaksikan lebih dari 500 ribu kali. Ada 380 komentar, 2.500 retweet, dan 1.800 like di sana.
Rata-rata warganet yang menyaksikan video ini juga berharap dinas terkait segera merespon. Bahkan seorang warganet mengadukan kejadian viral ini kepada Astra Honda.
Astra Honda Care, melalui akun Twitter resminya, @AstraHondaCare, menyatakan bahwa mereka akan menindaklajuti kejadian viral tersebut.
"Terima kasih untuk informasinya Bro. Kami turut menyesalkan adanya tindakan kekerasan yang dilakukan beberapa oknum dalam video tersebut. Informasi dari bro sudah kami sampaikan ke tim terkait dan sedang dalam proses investigasi. Terima kasih," tulis @AstraHondaCare, Sabtu (8/2/2020).