Viral Baliho Merek Busana Muslim 'Modelnya Bukan Mahram Makanya Dipisah'

Seorang yang merekam video tersebut terdengar berkata sambil tertawa, "Modelnya bukan mahram, makanya dipisah".

Dany Garjito | Rifan Aditya
Selasa, 11 Februari 2020 | 19:19 WIB
Viral Baliho Merek Busana Muslim 'Modelnya Bukan Mahram Makanya Dipisah'
Viral Baliho Rabbani "Modelnya Bukan Mahram Makanya Dipisah" (twitter @spaceinability)

SuaraJabar.id - Baliho dari merek busana muslim ternama, Rabbani menjadi perhatian di media sosial. Desain balihonya dipertanyakan oleh banyak warganet.

Seperti akun Twitter @spaceinability yang mengunggah video baliho di atas toko Rabbani, Garut, Jawa Barat.

"Rabbani kenapa si?" tulis akun @spaceinability dalam unggahan, Minggu (9/2/2020).

Video berdurasi 8 detik yang diunggahnya telah disaksikan lebih dari 700 ribu kali. Unggahan tersebut juga mendapatkan 37 ribu retweet dan 50 ribu likes.

Baca Juga:GBK Siap Jadi Venue Alternatif Formula E 2020 Jakarta

Seorang yang merekam video tersebut terdengar berkata sambil tertawa, "Modelnya bukan mahram, makanya dipisah".

Baliho Rabbani kontroversi modelnya bukan mahram makanya dipisah (twitter @spaceinability)
Baliho Rabbani kontroversi modelnya bukan mahram makanya dipisah (twitter @spaceinability)

Diketahui, baliho Rabbani ini terpasang di atas tokonya yang berlokasi di kota Garut, Jawa Barat, tepat di depan Ramayana Mal Garut.

Belum diketahui alasan Rabbani membuat baliho dengan desain seperti itu. Namun sejumlah warganet mengingat bahwa merek tersebut memang kerap melakukan promosi yang dianggap kontroversial.

"Materi-materi promosi Rabbani kerap kali viral, menarik atensi. Termasuk yang kontroversi. Tim kreatif/marketingnya layak dikasih bonus haji & umroh," tulis @jusdalle.

Sementara warganet lain @penghematair menulis, "Ada aja emang Rabbani, waktu itu posternya bilang nggak semua yang berjilbab itu polos, ada juga yang bermotif".

Baca Juga:78 WNI Masih Tertahan di Kapal Pesiar Diamond, Menkes: Ditangani Jepang

Deretan Iklan Rabbani yang Penuh Sensasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini