SuaraJabar.id - Selain dikenal tempramen, Idiyanto Muin, guru yang viral karena memukuli lima muridnya secara membabi buta ternyata suka berbuat masalah dengan guru lainnya di SMA Negeri 12 Kota Bekasi, Jawa Barat.
Saking dikenal tukang ribut, Idiyanto suka melempar kursi dan membanting komputer jika sedang ribut dengan guru lain di sekolah tersebut.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 12 Kota Bekasi Ade Saeful Bahri menjelaskan, sikap emosional itu bukan kali pertama dilakukan Idiyanto. Pernah juga suatu hari kesal dengan seorang siswa dan narik siswa sampai baju siswa tersebut robek.
“Dan suka ribut juga dengan guru lain. Pernah lempar kursi dan membanting komputer saat ribut dengan guru,” kata Ade saat ditemui di SMAN 12 Kota Bekasi, Rabu (12/2/2020).
Baca Juga:Terekam CCTV, Aksi Keji Pengasuh Aniaya Pria Autis yang Bisu
Ia pun menjelaskan bahwa video viral saat Idiyanto memukuli muridnya itu terjadi pada hari Selasa (11/2/2020) sekira jam 7.30 WIB. Saat itu, ada sekitar 120 siswa yang terlambat masuk kelas.
"Ada siswa yang terlambat sebanyak 120 siswa jam 07.30 sedangkan sekolah tutup jam 06.45 wib. Kemudian yang telat disuruh berbaris dilapangan lingkungan sekolah," kata dia.
Oknum guru di SMA Negeri 12 Kota Bekasi itu lantas menyetrap muridnya di lapangan. Lantas para siswa tersebut dicek juga kelengkapan atribut seperti ikat pinggang, topi dan lainnya.
"Saat cek kelengkapan atribut tersebut. Ada siswa yang tidak pakai ikat pinggang sebanyak 5 orang. Kemudian Wakasek kesiswaan Idiyanto Muin marah-marah dan langsung mukul ke lima siswa tersebut. Kalau yang di video itu siswa bernama Wahid Sanjaya kelas 12 IPS 2," jelas dia.
Ade menyesalkan peristiwa yang sampai menjadi viral itu. Ia juga memohon maaf atas apa yang terjadi kepada para siswa. Ade menilai bahwa oknum guru itu memang terkenal temperamen.
Baca Juga:Beralasan Tangkap Pelaku Klitih, Acil Aniaya Pelajar Jogja
Pihak sekolah, kata dia, sudah memberikan sanksi kepada Idiyanto berupa non job dari jabatannya di SMA Negeri 12 Kota Bekasi. Namun, untuk statusnya Ade belum dapat mengatakan lebih jauh.
- 1
- 2