SuaraJabar.id - Keberadaan WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, China di Lanud Raden Sadjad Kabupaten Natuna Kepulauan Riau sempat ditentang warga, lantaran dituding bisa menyebarkan wabah Virus Corona yang sebelumnya menyebar di kota yang berada di Provinsi Hubei.
Satu dari 238 WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan adalah Warga Kota Bogor, Almer Belmiro Putrawan. Saat menjalani observasi selama 14 hari, Almer menceritakan, bersama ratusan WNI lainnya langsung diberikan kegiatan yang menghibur oleh para pendamping dengan bermain permainan tradisional seperti petak umpet sampai donald bebek.
"Awal-awal kan handphone kita diambil dulu. Sehari dua hari itu kita main petak umpet sama donald bebek," kata Almer, ditemui di rumahnya di Bantarjati, Bogor Utara, Kota Bogor, Minggu (16/2/2020).
Kemudian, lanjut Almer, hari-hari di Natuna lebih banyak diisi dengan kegiatan fisik seperti olahraga untuk menjaga kondisi kesehatan para peserta.
Baca Juga:Kisah Mahasiswa Asal Bogor Bertahan Hidup Saat Terisolasi di Kota Wuhan
"Ya enggak jauh dari olahraga, ya mungkin dengan kita olahraga itu penyakit kita bisa keluar dari keringat. Kadang saya juga main pingpong. Tiga kali sehari itu kita juga dicek terus kesehatannya," ungkapnya.
Untuk komunikasi, Almer mengaku masih bisa berhubungan dengan keluarganya yang disesuaikan dengan jadwal kegiatan oleh pendamping meskipun terkendala koneksi jaringan yang tidak stabil.
"Masih (bisa komunikasi) kok, video call sama bunda. Ya paling kalau enggak ada jadwal aja biasanya itu kosong (jadwal) di atas jam 22.00," tambahnya.
Saat ini, dirinya merasa senang telah dapat berkumpul kembali dengan keluarhanya dan yang tertepenting lolos menjalani masa observasi tersebu hingga dinyatakan negatif dari Virus Corona.
"Yang pasti senang, beberapa hari ini mau di rumah aja dulu kumpul-kumpul sama keluarga," katanya.
Baca Juga:Sempat Dikarantina di Natuna, Ini Cerita Warga Sleman Sekembali dari Wuhan
Sementara itu, ibunda Almer Belmiro Putrawan , Diana berharap masyarakat menerima tidak berstigma negatif terhadap anaknya. Menurut Diana apa yang dialami anaknya itu mulai dari Wuhan, China kemudian diobservasi hingga kembali ke rumah melalui proses panjang dan ketat.
- 1
- 2