Kemenag Depok Janjikan Jamaah Umrah Tetap Bisa Berangkat

Arab Saudi masih melarang warga dunia masuk ke negaranya untuk umrah.

Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 29 Februari 2020 | 14:54 WIB
Kemenag Depok Janjikan Jamaah Umrah Tetap Bisa Berangkat
Calon jemaah tidur-tiduran di Bandara Soetta gegara batal berangkat umrah ke Arab Saudi. (Suara.com/Moh Fadil).

SuaraJabar.id - Kepala Seksi Haji dan Umrah Kementerian Agama Perwakilan Depok, Jawa Barat Hasan Basri menjanjikan 4000 jamaah umroh di wilayahnya tetap diberangkatkan. Namin waktunya tidak jelas.

Sebab Arab Saudi masih melarang warga dunia masuk ke negaranya untuk umrah. Hasan Basri menghimbau kepada para jamaah tidak perlu takut gagal berangkat, sebab kebijakan itu hanya sementara waktu saja.

"Jadi tidak hangus, mereka tetap akan berangkat namun di reschedule (pindah jadwal). Hingga Kementerian Arab Saudi mencabut kebijakan tersebut," kata Hasan Basri ketika dikonfirmasi, Sabtu (29/2/2020).

Kebijakan itu baik bagi warga Indonesia yang menunaikan ibadah umrah yang tertunda.

Baca Juga:Jamaah Umrah Gagal Berangkat karena Corona Tak Bisa Refund Tiket

"Dari pada sakit. Kami minta ikut aturan menteri haji dan umrah dari Arab Saudi," pungkasnya.

Cerita gagal umroh

Calon jemaah umrah asal Depok bernama Tatang gagal berangkat ibadah umrah bulan ini, meski sudah melakukan selamatan di rumahnya. Ia seharusnya berangkat pada 27 Februari 2020 bersama keluarganya. Namun, secara mendadak pihak Kerajaan Arab Saudi memberikan kebijakan menunda jamaah umrah sementara waktu, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau covid-19.

"Saya sudah gelar selamatan, tapi tertunda. Ini terkesan mendadak saja keluarnya kebijakan dari Arab Saudi. Untunya, saya gak berangkat ke Bandara. Tapi jemaah travel sudah ada yang berangkat. Mereka tertahan di sana (Bandara Soekarno-Hatta)," kata Tatang.

Kendati demikian, Tatang terus melakukan komunikasi dengan pihak travel dan memantau berita. Untuk mengetahui kapan bisa diberangkatkan ke Tanah Suci menjalankan ibadah sunah itu.

Baca Juga:Virus Corona Diklaim Tentara Allah, Ruhut: Gusti Ora Sare

"Sekarang bisa kita rasakan, bagaimana dengan mereka (jamaah) yang terlanjur berangkat dan sudah transit di bandara. Tetap saja, mereka tidak akan bisa masuk ke Mekkah," kata dia.

Tidak bisa refund

Jamaah umrah yang gagal berangkat ke Arab Saudi karena virus corona tidak bisa refund tiket. Uang mereka hangus bersama tiket penerbangan yang sudah mereka beli.

Hal itu dikatakan Juru bicara Lintas Asosiasi Penyelenggara Umrah dan Haji Baluki Ahmad. Alasannya tiket yang sudah dibayar (issued) tidak bisa dikembalikan.

"Refund nggak bisa. Kalau refund berarti pembatalan, penerbangan nggak mau karena ini sudah issued tiket, bagi yang sudah issued tiket, kecuali yang belum issued tiket," ujar Baluki di The MAJ, Senayan, Jakarta, Sabtu (29/2/2020).

Pasalnya kata Baluki, adanya aturan di maskapai penerbangan sehingga tidak bisa dibatalkan jika tiket sudah dibayarkan.

"Yang sudah issued tiket nggak boleh (refund), nggak ada refund. Pihak penerbangan enggak mau, karena merasa bukan dia yang tidak mau memberangkatkan (jemaah umrah) tapi aturan dari pihak lain," kata dia.

Tak hanya itu, Baluki menuturkan pembatalan tiket bisa dilakukan bagi calon jamaah umroh yang belum membayar tiket pesawat.

Namun pihak penerbangan akan melakukan penjadwalan ulang.

"Jadi dia (maskapai) siap melakikan reschedule, tapi bukan refund bukan membatalkan," kata dia.

Sebelumnya diketahui ribuan jamaah umroh gagal berangkat umroh menyusul kebijakan penghentian sementara ibadah umroh dan ziarah oleh Pemerintah Arab Saudi.

Kepala Seksi Indentifikasi dan Penanganan Masalah Umrah Kementerian Agama RI Ali Machzumi melaporkan setidaknya total ada 2.733 calon jemaah umrah gagal berangkat ke Arab Saudi. Hal tersebut, karena keputusan Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi yang menangguhkan penerbangan ke wilayahnya lantaran perkembangan kasus penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19) dalam beberapa waktu terakhir.

"Total ada 2.733 calon jemaah umrah yang tidak bisa berangkat pada hari ini, ini untuk di Cengkareng saja yah," kata Ali kepada Suara.com di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Kamis (27/2/2020) kemarin.

Sementara untuk seluruh Indonesia kata dia berkisar empat ribuan jemaah yang berasal dari sejumlah bandara di daerah Jakarta, Makassar, Surabaya, Bandung, Palembang dan Yogyakarta.

Sementara yang sudah berhasil terbang dari penerbangan pagi hari ini kata dia ada sekitar 1.165 jemaah umrah, tapi dia tak bisa memastikan apakah jemaah yang sudah terbang tersebut berhasil mendarat atau tidak.

"Yang dari Cengkareng saja ini, tapi dia belum jelas karena tapi kemungkinan akan kembali lagi karena ada yang transit di Dubai, Malaysia macam-macam tadi," kata Ali.

Kontributor : Supriyadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini