Keluarga Miskin Terdampak Corona di Jabar akan Diberi Bantuan Rp 500 Ribu

Jumlah keluarga miskin baru terdampak wabah virus corona di Jawa Barat diperkirakan mendekati satu juta

Bangun Santoso
Jum'at, 27 Maret 2020 | 07:47 WIB
Keluarga Miskin Terdampak Corona di Jabar akan Diberi Bantuan Rp 500 Ribu
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan hasil tes proaktif COVID-19 [Suara.com/Emi La Palau].

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pemprov Jabar akan memberikan bantuan kepada warga yang masuk kategori rawan miskin baru terdampak wabah virus corona atau Covid-19.

"Mulai pekan depan kami akan menyalurkan bantuan keuangan kepada warga Jabar yang terdampak oleh Covid-19. Yang akan kita fokuskan adalah mereka yang rawan miskin baru gara-gara tadinya normal, tiba-tiba tidak berpenghasilan dalam kondisi ini," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini melalui siaran langsung di akun media sosial Instagram, @humas_jabar, sebagaimana dilansir Ayobandung.com, Kamis (26/3).

Ia mengatakan, setiap kepala keluarga mendapat bantuan sebesar Rp 500 ribu berupa uang dan sembako. Keputusan itu diambil setelah ia menggelar rapat bersama Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat bersama pimpinan fraksi di Gedung Sate Bandung.

"Tadi disepakati setengah juta rupiah, sepertiganya yang berhubungan dengan pangan," ungkap Emil.

Baca Juga:Kluster Bupati Karawang, 25 Senior HIPMI Jabar Negatif Corona

Mantan Wali Kota Bandung itu menjelaskan, yang dimaksud dengan warga rawan miskin baru yakni masyarakat yang penghasilannya terdampak akibat merebaknya wabah COVID-19 di Jawa Barat dan warga yang diberi bantuan adalah warga yang tidak menerima kartu sembako dari pemerintah pusat.

Menurut dia, berdasarkan hasil analisis tim ekonomi Universitas Padjadjaran dan Bappeda Jabar diketahui bahwa ada sekitar satu juta warga Jabar yang ekonominya terdampak wabah Covid-19 di Jabar.

"Keputusan memberikan pertolongan ini, sudah dikaji oleh tim Universitas Padjajaran dan Bappeda, Covid-19 di Jabar akan memberi dampak kepada mereka yang terkena kurang lebih mendekati satu juta orang yang harus diberikan pertolongan ya," Kang Emil menjelaskan.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk tahap pertama dana yang dialokasikan mencapai Rp 5 triliun yang berasal dari pemangkasan anggaran perjalanan dinas PNS dan pergeseran dana desa yang semula diperuntukan untuk proyek yang tak berhubungan langsung dengan masyarakat.

Menurut Kang Emil, proses distribusinya sedang dirapatkan dalam dua atau tiga hari ini.

Baca Juga:3 Kepala Daerah di Jabar Positif Corona, Giliar Bupati Purwakarta Mau Tes

"Jadi hari ini baru kesepakatan dari sisi anggaran. Terus satu hari ini akan mencari di mana angka triliun-triliun itu dan teknisnya akan dibahas sehingga pekan depan sudah jelas teknis pembagiannya," imbuh Emil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak