Dalam setiap hari berubah-ubah! Dari keputusan Menteri kemudian keputusan Dirjen. Mana hirarki perundang-undangan kita digunakan. Jangan dijadikan bencana atau musibah ini menjadi pencitraan bagi bapak-bapak. Tolong sekali lagi pak.
Kami sebagai kepala desa seolah-olah diadu domba oleh kebijakan bapak dengan warga kami sendiri. Sekarang Kadinsos Kabupaten Subang pun seolah-olah cuci tangan. Bahwa data yang diambil oleh RT RW itu tidak berguna seolah-olah, hanya dari DTKS yang boleh diambil untuk mendapatkan bantuan. Ini menjadi simpang siur kembali.
Jadi sekali lagi, khususnya Bapak Gubernur yang saya hormati Pak Ridwan Kamil, kami masyarakat khususnya Desa Jalancagak sebelum bapak menggembar-gemborkan akan ada bantuan, kami merasa tenang dan kami fokus terhadap pencegahan Covid-19. Tapi ketika bapak statement kebijakan tentang bantuan ini, kami seolah-olah warga semua tidak tenang dan menunggu bantuan yang tidak pasti.
Ini Pak Kadus kami, Pak RW kami, dan ini RT kami yang sudah mendata dari bawah sekarang seolah-olah enggak ada guna. Siapa yang akan diserang oleh warga kami? Pasti ini RT, RW dan pada Kadus kemudian kami yang paling terakhir yang ada di pemerintahan desa.
Baca Juga:Terus Bertambah, 155 Orang di Papua Positif Covid-19
Sekali lagi, saya Kepala Desa Jalancagak merasa prihatin dengan kebijakan-kebijakan yang Bapak keluarkan. Terima kasih dari kami. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Menyikapi video viral itu, rata-rata warganet memuji keberanian dari Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim.
"Efek positif wabah corona: banyak pejabat daerah yang berani mengkritik penjabat pusat. Top markotop," tulis @amat_bn.
"Daku salut om kepada Kades tersebut berani bersuara demi kehidupan masyarakatnya yang lebih baik lagi," komentar @Mohamma92147396.
"Ada apa dengan +62 (Indonesia---red) bupati protes, kepala desa protes!?" tulis @maz_thom.
Baca Juga:Virus Corona: Dokter Inggris Temukan Gejala Aneh pada Anak yang Sakit Parah